
“Kita
merasa dirugikan dan tertipu. Kita akan tuntut Weeks tiga kali lipat
dari yang telah diambilnya dari Sriwijaya FC,” tegas Direktur Teknik dan
SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dilanjutkan anggota DPRD Banyuasin
ini, keputusan pemecatan telah diambil. Hanya saja sang agen, Eko
Soebekti meminta perpanjangan waktu hingga sebelum pertandingan lawan
Arema, Minggu (24/02) mendatang.
“Pak Eko bilang meminta maaf dengan
situasi yang terjadi dan meminta perpanjangan waktu. Jika Erick belum
muncul sebelum pertandingan lawan Arema, dipersilahkan mengajukan
tuntutan,” sambung Hendri.
Rincian kerugian Sriwijaya FC terhadap
polemik Erick Weeks memang sangat besar. Selain secara materi,
konsentrasi tim juga sangat terganggu dan berdampak pada beberapa
pertandingan yang telah dijalani.
“Erick telah menerima DP 100
persen dari nilai kontrak yang disepakati. Kemudian telah menerima gaji
satu bulan, uang tiket pesawat dua kali, serta uang lainnya. Total yang
sudah diberikan sekitar Rp 400 juta,” beber Direktur Keuangan dan
Marketing PT SOM Augie Bunyamin.
Hingga saat ini, Manajemen belum
mengetahui pasti keberadaan Weeks. Bahkan Augie meragukan Weeks
melakukan penerbangan ke Malaysia.
“Erick tidak bisa dihubungi dan
tidak jelas sekarang ada dimana. Nanti akan kita cek maskapai Egypt Air,
apakah ada penumpang bernama Erick Weeks terbang dari Mesir menuju
Malaysia. Kalau nanti terbukti tidak ada, maka sudah jelas Erick
membohongi Sriwijaya FC,” ucapnya.
Wajar saja sikap Sriwijaya FC
sangat keras terhadap Erick. Soalnya mantan pemain Persiwa Wamena ini
tidak pernah sekalipun memperkuat Sriwijaya FC pada ajang resmi di musim
ini.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyerahkan sepenuhnya
keputusan terhadap Erick Weeks kepada Manajemen. Sebagai pelatih,
dirinya saat ini ingin fokus memberikan porsi latihan kepada pemain yang
ada.
“Saya dengar Manajemen telah memecat Erick. Bagi saya itu
tidak masalah, lagipula selama ini kita telah terbiasa bermain tanpa
Erick,” pungkasnya. (ad)