Pasukan Singo Edan berhasil membungkam perlawanan pimpinan klasemen
sementara Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar, dengan skor
meyakinkan, 3-1. Walau menang besar, pertandingan sebenarnya sangat
seru. Jual beli serangan tersaji di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu
(3/2/2013) malam. Baik Arema maupun Mitra Kukar sama-sama mengeluarkan
kemampuan terbaiknya.
Sejak pluit
babak pertama dibunyikan wasit Ahmad Suparman asal Bandung, kedua tim
tampil ofensif. Saling tekan, membuat tensi pertandingan meninggi.
Namun, kuatnya lini lapangan tengah Mitra Kukar, membuat para pemain
tuan rumah beberapa kali menahan laju bola disecond line ini.
Peluang
pertama justru dimiliki Mitra Kukar menit ke 4. Tembakan keras Arif
Suyono masih tepat dipelukan penjaga gawang Kurnia Meiga. Dua menit
berselang, ganti tendangan Cristian Gonzales mengancam gawang Laskar
Naga Mekes. Umpan crosing Sunarto dari sayap kanan, gagal dikonversi
menjadi gol.
Saling serang antar keduanya membuat pertandingan
menarik. Pressing ketat yang ditunjukkan pemain Arema, wasit bolak-balik
meniup pluit tanda pelanggaran terjadi. Menit 15, mantan pemain Arema,
Ahmad Bustomi nyaris membuat suporter tuan rumah terdiam. Tendangan
keras Bustomi dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan Meiga.
Wasit
Ahmad Suparman harus memberikan kartu kuning pada Munhar menit 17.
Libero tangguh itu terpaksa mentackling Esteban Herera yang sejak awal
permainan, selalu berjibaku di jantung pertahanan Arema. Memasuki menit
23, Greg ganti memperoleh peluang. Masuk jadi starter menggantikan peran
Beto Gonzalves, tembakan Greg masih menjauh dari gawang Mitra Kukar.
Sebaliknya,
Zulham Zamrun yang datang dari lini kedua penyerangan, beberapa kali
coba membuka ruang hingga harus dilanggar menit 25. Sayangnya, tembakan
langsung Paulo Danie dari samping kotak penalti Arema, masih menjauh
dari gawang. Heading Gonzales menit 28 nyaris membuat Singo Edan unggul.
Bola crossing dari Greg di sisi kiri serangan, masih tinggi di atas
mistar gawang.
Tuan rumah akhirnya bersorak riuh menit 33. Kapten
tim Arema Greg yang berpindah posisi menyerang dari sayap kanan
memberikan assits sempurna. Solo run Greg hingga jantung pertahanan
Mitra Kukar, diakhiri dengan umpan silang ke arah mulut gawang. Gonzales
yang sudah berdiri bebas, menyambut bola dengan tendangan mendatar.
Gol.
Unggul 1-0, tuan rumah justru meningkatkan tempo serangan.
Hasilnya, Arema kembali menggandakan skor menjadi 2-0 di menit 37. Gol
kedua tercipta berkat tusukan Sunarto dari sayap. Sedikit mendorong bola
hingga mendekati gawang Mitra Kukar, pemain asli binaan Arema itu coba
melesakkan tendangan keras. Hasilnya, bola sempat mengenai badan pemain
belakang Mitra Kukar. Kiper Syamsidar yang terkejut, gagal menangkap
bola dan gol.
Hingga tambahan waktu 2 menit, pertandingan babak pertama ditutup sementara atas kemenangan tuan rumah dengan skor 2-0.
Memasuki
babak kedua, Arema nyaris unggul cepat menit 46. Umpan datar dari
Kayamba yang mengarah ke mulut gawang, gagal disambut El Loco Gonzales.
Terlambat beberapa detik, membuat El Loco gagal mencocor bola didepan
gawang.
Anak-anak Singo Edan kembali membuat Syamsidar harus
bekerja ekstra keras mengamankan gawangnya. Di menit 50, tembakan keras
Egy Melgiansyah masih bisa ditepis kiper Mitra Kukar yang mengarah ke
tiang jauh. Terus menekan Naga Mekes, Hendro Siswanto nyaris menambah
keunggulan menit 58.
Tendangan keras mendatar dari luar kotak
penalti, masih tipis di sisi kanan gawang Syamsidar. Kurang memberi
kontribusi, Zulham Zamrun akhirnya ditarik keluar Stefen Hansson menit
60. Pencetak gol terbanyak Mitra Kukar itu digantikan Anthony.
Sebaliknya,
Rahmad Darmawan mulai merotasi pemainnya menit 62. El Loco Gonzales
digantikan Beto Gonzalves. Tertinggal dua gol, Mitra Kukar memasang tiga
striker usai masuknya Anthony. Hasilnya, Esteban Herera nyaris mengejar
ketertinggalan. Tendangan keras Esteban menit 64 dan 66, masih
menyamping di sisi kanan gawang Kurnia Meiga.
Kokohnya lini
belakang Arema yang dikawal trisula Munhar, Victor Igbonevo dan Hasim
Kipuw, memaksa para pemain Mitra Kukar melesatkan tembakan dari jarak
jauh. Namun, Esteban benar-benar menjadi momok pertahanan Arema. Melalui
tandukan kepala menit 70, pemain bernomor punggung 99 sukses
memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Bola crossing ke depan dari tengah,
sukses dikonversi menjadi gol Esteban Herera dengan sundulan kepala.
Kemasukan
bola, Rahmad Darmawan coba menarik keluar Hasim Kipuw dan menggantinya
dengan Al Farizie menit 75. Sebaliknya, Jajang Mulyana harus digantikan
Fadil Saushu menit 76. Ketatnya pertandingan membuat tempo permainan
panas. Beberapa kali para pemain kedua tim terlibat perselisihan di
lapangan.
Menit 80, Arif Suyono tak bisa melanjutkan permainan
setelah berbenturan dengan Paulo Danie dan digantikan Javo Paulonie.
Semenit berselang, Aremania pun bersorak saat tembakan keras Sunarto
menit 81, bersarang tepat di sisi kanan gawang Syamsidar. Kiper Mitra
Kukar yang sudah dalam out posisi itu, gagal menahan laju bola dan
merubah skor menjadi 3-1.
Hingga tambahan waktu 4 menit,
kedudukan tetap tak berubah 3-1 untuk kemenangan Arema. Dengan meraih
tiga poin, Singo edan mulai merangkak naik klasemen ISL. Sedang Mitra
Kukar harus rela poinnya disamai Persegres yang sebelumnya menang saat
menjamu Persisam Samarinda. [yog/but]
Arema: Kurnia Meiga (PG), Hasim Kipuw, Victor
Igbonefo, Munhar, Thiery Gatusi, Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto,
Sunarto, Keith Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo (C), Christian Gonzales.
Cadangan Arema: I Made Wardana, Purwaka, Al Farizie, Sukadana, Ridhuan, Dendi Santoso, Beto Gonzalves.
Mitra Kukar:
Syamsidar (PG), Hamka Hamzah (C), Sefti Hadi, Zulkifli Syukur, Dedy
Gusman, Ahmad Bustomi, Paulo Danie Prangi Pane, Zulham Zamrun, Arif
Suyono, Jajang Mulyana, Esteban Jose Herera.
Cadangan Mitra Kukar: Joice Sorongan, Abd Gamal, Heru Nerly, Javo Paulone, Hendra Ridwan, Fadhil Sausu, Anthony.
Wasit: Ahmad Suparman (Bandung)
AW 1: Ficky Pangerapan (Minahasa)
AW 2: Sartono (Bekasi)