
Indikasi diabaikannya Pesik adalah ketika manajemen Persita mengusir tim
Persikabo yang menggunakan stadion. Meskipun tindakan pengusiran itu
dinilai wajar, karena telah dikontrak Persita, tapi manajemen Pesik
tetap merasa sedikit kecewa. Lantaran, manajemen Pesik merasa malu
terhadap Persikabo.
Kekecewaan serupa ternyata juga
dilontarkan oleh sekelompok pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai
Komunitas Pecinta Pesik. Bahkan demi meluapkan aspirasinya, mereka
membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Save Pesik’, saat pertandingan
Persita-Persipura lalu.
“Tolong jangan sampai mengabaikan Pesik
hanya karena stadion Mashud dikontrak Persita. Mestinya Pesik
diutamakan, karena merupakan tim sepakbola kesayangan orang
Kuningan,”kata koordinator Komunitas, Danu Nugraha kamis (24/1/2013).
Dikatakan Dani, bagaimanapun juga,
Persita hanya numpang. Pemilik sejati stadion Mashud adalah warga
Kuningan yang dalam hal ini adalah Pesik. Jadi ketika stadion dikontrak,
mustinya Pemkab menyediakan lapangan pengganti untuk Pesik berlatih.
“Kami harap, Bupati all out perhatikan Pesik,”katanya.(fsd)