
Oleh karena itu memang sudah dievaluasi secara bersama,” kata Robert.
Dilanjutkannya, keputusan nasib Khaddafi di Sriwijaya FC akan diumumkan
sebelum penutupan pendaftaran pemain, 18 Januari mendatang. “Kalaupun
kontraknya diputus, saya yakin tidak ada masalah dan menimbulkan
kekecewaan baginya. Sebagai pemain profesional, yang dibayar itu
prestasi,” tegasnya.
Jika benar Khaddafi keluar dari Sriwijaya FC,
artinya kini ada dua slot lowong. Sebelumnya Boakay Eddie Foday
(Liberia), Erick Weeks Lewis (Liberia), dan Diogo Santos Rangel (Timor
Leste) sudah dikontrak.
Ditambahkan asisten Manajer Sriwijaya FC
Muchendi Mahzarekki, dua pemain asing tambahan untuk melengkapi kuota,
pasti akan dilakukan Manajemen. Hanya saja pihaknya kini masih
menginventaris beberapa nama pemain asing berkualitas.
“Kita juga
sudah menghubungi Manajemen Semen Padang untuk meminta Edward Wilson dan
siap membayar mahal. Tetapi Manajemen Semen Padang menolak, jadi kita
akan cari pemain lain saja,” urai pemuda yang akrab disapa Endi ini.
Menurutnya,
ada masukan dari penggemar untuk kembali merekrut Hilton Moreira.
“Begitu disampaikan kepada pelatih, mendapat respon yang baik. Oleh
karena itu kita akan segera menghubungi Hilton, mudah-mudahan dalam
waktu dekat bisa ada kejelasan,” umbar ketua KNPI Palembang ini.
Sementara
pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyerahkan keputusan sepenuhnya
kepada Manajemen untuk perekrutan pemain. Demikian pula ketika nantinya
ada pemain yang kontraknya diputus.
“Tugas saya melatih sebaik
mungkin. Soal perekrutan ataupun pemecatan pemain itu kewenangan
Manajemen. Tetapi yang jelas saat ini Khaddafi masih menjad bagian dari
Sriwijaya FC,” tegas Kas.
Mengenai wacana perekrutan Hilton, Kas
tampak sumringah. Diakuinya, pemain asal Brazil tersebut memiliki
keunikan dan cukup bisa diandalkan dalam membantu daya gegor Sriwijaya
FC.
“Kalau Hilton kembali gabung, tentu saya senang. Tetapi sekali
lagi keputusan sepenuhnya ada ditangan Manajemen, saya hanya menerima
saja,” pungkasnya. (kie)