Pelita Bandung Raya gagal mewujudkan misi mencuri poin
di kandang Mitra Kukar. Satu poin yang sudah di depan mata, tiba-tiba
gugur karena Pelita harus kebobolan di masa injury time, lewat gol
penalti Esteban Herrera.
Secara permainan, Mitra Kukar memang
bisa dikatakan lebih baik dibandingkan Pelita Bandung Raya. Ahmad
Bustomi dkk lebih agresif, dan mampu mendominasi penguasaan bola.
Berbanding lurus pula dengan jumlah peluang yang mampu dihasilkan tim
Naga Mekes.
Namun, pada laga tersebut, Pelita Bandung Raya
sebenarnya memiliki momentum untuk membuat kejutan yang tidak diduga
sebelumnya oleh tuan rumah. Sejak gol yang dicetak oleh Dane
Milovanovic, permainan Pelita berubah drastis dan lebih hidup.
Sebaliknya, kondisi ini membuat para pemain Mitra Kukar seakan tertekan,
hingga gol penyama kedudukan tercipta oleh Munadi.
Sayang,
sebuah kesalahan dari penjaga gawang Tema Mursadat di menit akhir,
membuahkan hukuman penalti bagi Mitra Kukar. Tanpa kesalahan, Esteban
Herrera membobol gawang Tema dalam eksekusi penalti.
“Hasil ini
mungkin mengecewakan, tapi menjadi pelajaran bagi kita semua. Semua tahu
mana yang benar, saya tetap menghargai semangat dan perjuangan pemain,”
kata Simon McMenemy Minggu
(20/1/2013).
Kapten Pelita Bandung Raya, Eka Ramdani, mengaku
kecewa dengan hasil ini, namun tetap harus diterima secara sportif.
Mantan pemain Persib Bandung ini mengaku banyak mendapat pelajaran
berharga dari hasil ini.
“Ya, memang nyaris saja kita bisa meraih
poin dari Mitra Kukar. Tim ini masih baru, dan banyak pemain muda.
Seperti dikatakan pelatih, akhir pertandingan adalah ketika wasit meniup
peluit panjang, bukan ketika skor jadi 2-2. Kita memang lengah, dan ini
tidak boleh terulang lagi,” kata Eka Ramdani.(hf)