Dunia persepakbolaan Indonesia kembali berduka. Libero kenamaan PSIS
musim 1982-1987, Rochadi tutup usia. Dia kembali ke pelukan Allah SWT,
di Magelang Selasa (15/1) pada usianya yang ke-57. Pemain yang
memperkuat skuad Mahesa Jenar dari 1982 hingga 1987 itu pingsan usai
bermain tenis.
Pensiunan Pegawai BRI Magelang itu sempat dilarikan
ke RS Magelang dan masuk ICU pada pukul 19.00. Namun dia enghembuskan
nafas terakhir pada pukul 21.30. Diduga, pemain yang juga pernah
memperkuat Tidar Sakti Magelang terkena serangan jantung usai bermain
tenis.
Almarmhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, dan rencananya akan dimakamkan di Magelang, Rabu (16/1). Semasa
hidupnya, banyak kenangan yang telah diukir. Dia pernah bermain bersama
Ribut Waidi dan Suradjab yang kini sudah almarhum. Kemudian Syaiful
Amri, Achmad Muhariah, Budi Wahyono, kiper FX Tjahjono, Budiawan
Hendratno, Yuli Setyabudi dan Sudaryanto sebagai kapten.
Nasib
Rochadi serupa dengan pemain top PSIS asal IKIP Semarang Sugianto yang
juga meninggal usai bermain tenis, beberapa tahun silam. Sugianto pernah
menjadi rekan Rochadi selama memperkuat tim kebanggaan Warga Kota
Semarang.
Di mata rekan-rekannya, Rochadi dikenal sebagai sosok
yang disiplin dan tekun beribadah. Meski pendiam di luar lapangan, namun
lugas dan tegas saat berada di lapangan hijau. Pernah ambil bagian saat
PSIS menjuarai Divisi Utama Perserikatan PSSI tahun 1987 yang saat itu
berada di bawah arahan Sartono Anwar.
"Dia adalah sosok yang baik.
Beberapa kali, kami pernah bermain bersama. Dalam hidupnya, dia
memiliki riwayat Jantung. Pernah kambuh saat masih bekerja di BRI, namun
masih dapat tertolong," tutur eks pemain PSIS Suripto yang kini menjadi
Direktur BPR Sindhur Arta Mulia Kencana.(fj)