Mantan striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, menyerahkan
sepenuhnya tindak lanjut kostum nomor punggung 20 kepada manajemen
Persija. Seperti diketahui, selepas Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas
tidak didaftarkan manajemen Persija untuk Indonesia Super League (ISL)
musim 2012/13, status nomor punggung 20 menjadi tanda tanya.
"Jadi, lebih pas ditanyakan kepada manajemen. Kebijakan seperti itu
tidak dikeluarkan pemain, tapi maajemen. Manajemenlah yang menilai titik
kepantasan mengenai hal itu," kata Bepe kepada Jakarta Football
Community RRI 105 Pro 2 FM.
Nomor 20 di Persija sendiri sudah melekat dengan nama Bambang
Pamungkas. Sebelumnya, ketika Bepe pergi dari Persija untuk memperkuat
Selangor FC di musim 205/06, nomor 20 diistirahatkan sebelum akhirnya
dipakai kembali oleh striker kelahiran Semarang itu pada 2007.
"Pada 2005/06, memang manajemen tidak memberi nomor 20 ke siapapun.
Waktu itu, saya komunikasi kepada manajemen bahwa saya mandek dan butuh
tantangan baru, tapi saya mengatakan tidak akan bermain di Indonesia
selain Persija, maka saya akhirnya keluar. Saya tidak tahu apa
pertimbangan manajemen kala itu mengistirahatkan nomor 20 sampai
kemudian dipakai kembali," jelas Bepe.
Namun, untuk saat ini Bepe menyerahkan hal itu kepada Manajemen
Persija. Ia mengaku akan terhormat apabila nomor 20 diistirahatkan oleh
manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran.
"Setiap manajemen tentu berbeda pemikiran dan pemahaman, sehingga
kebijakan yang dikeluarkan bisa berbeda juga. Kalau toh-nya
diistirahatkan tentu itu kehormatan buat saya. Yang jelas, hal itu harus
diserahkan kepada manajemen karena mungkin ada pemain lain atau baru
yang suka dengan nomor 20, sementara manajemen memberikan. Itu tak salah
buat saya," terangnya.(fa)