meninggalnya pelatih Miroslav Janu akibat serangan jantung membuat dunia
sepak bola Indonesia kembali berduka. Salah satunya diungkapkan oleh
Arema Indonesia, dimana pelatih asal Republik Ceska ini pernah menukangi
Singo Edan sebanyak dua kali, yakni pada musim 2007/2008 dan musim
2010/2011.
Media Officer Arema Indonesia yang berlaga di ISL,
Sudarmaji mengungkapkan bahwa Miroslav Janu merupakan sosok pelatih yang
luar biasa, yakni menanamkan filosofi sepakbola Indonesia dengan
mengangkat potensi anak-anak muda.
"Arema pernah merasakannya,
terakhir beliau mampu membawa Arema runner up juara ISL," kata Sudarmaji
saat dihubungi , Kamis (24/01/2013).
Pria yang
kerap disapa Darmaji ini mengaku, meninggalnya Miroslav Janu membuat
Indonesia kehilangan pelatih yang memberikan inspirasi untuk sepakbola
Indonesia.
"Kami jajaran manajemen Arema Indonesia menyampaikan
turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga segala kebaikan Coach Miro
diterima di sisi-Nya," ucap Darmaji.
Usai melatih Arema, pelatih
kelahiran 8 November 1959 ini berlabuh ke Persela Lamongan di awal musim
2011 dan saat ini melatih Persebaya Divisi Utama.(gh)