
Gelaran Piala Gubernur akan berlangsung pada 24 Desember dan Persela
Lamongan ditunjuk sebagai tuan rumah grup A. Sebenarnya Pelatih Gomes de
Oliviera akan menjadikan ajang ini sebagai kesempatan terakhir melihat
kesiapan timnya sebelum mengorbit ke kompetisi Indonesia Super League
(ISL).
Sayang niatan tersebut terbentur persoalan non-teknis, karena pemain
asing menolak bermain di ajang tersebut. “Ya, para pemain asing tidak
mau bermain karena liburan Natal. Kalau memang tidak ada solusi,
terpaksa kami akan memainkan pemain lokal saja,” cetus Gomes.
Diakui Gomes, absennya pemain asing sebenarnya sangat riskan karena
ujicoba bakal kurang optimal untuk persiapan terakhir tim. Gomes
mengakui hasil di turnamen Piala Gubernur sebenarnya bukan target utama,
karena dirinya mengincar ada progres memuaskan dari kinerja pemain di
lapangan.
Maklum, Laskar Joko Tingkir gagal total di turnamen Inter Island Cup
(IIC) 2012 lalu dan membutuhkan tantangn lagi. Tanpa Gustavo Lopez,
Inkyun Oh, Roman Golian serta Mario Costas, dapat dikatakan Persela
hanya tampil separuh kekuatan karena peran pemain asing itu sangat
vital.
“Sayang sekali kalau ada beberapa pemain yang tidak ikut. Turnamen itu
(Piala Gubernur) menjadi kesempatan bagus untuk melihat kesiapan tim.
Lawan tidak begitu berat dan waktunya tepat sebelum kompetisi. Idealnya
itu menjadi ujicoba terakhir dan harus all out,” tambahnya.
Kendati membutuhkan skuad lengkap, namun Gomes mengaku dirinya tidak
bisa memaksa pemain untuk ikut Piala Gubernur. “Ini bukan persoalan
teknis. Saya tidak bisa melarang mereka merayakan Natal bersama
keluarga,” tegasnya.
Manajemen pun juga tampak pasrah dengan keputusan Gustavo Lopez dkk.
Namun, meski demikian, manajemen juga tidak berupaya membujuk pemain
untuk berjibaku di lapangan, dengan alasan toleransi antarumat beragama.
“Kayaknya Gustavo dan pemain asing lain tidak bisa ikut. Seberapa pun
kami membutuhkan, mereka merayakan hari besar agamanya dan itu bukan
sesuatu yang pantas ditawar,” cetus Asisten Manajer Persela,Yuhronu
Efendi.
Jika hanya mengejar kemenangan, tampaknya Persela tidak sulit untuk
memenangkan laga dengan kekuatan minim sekalipun. Sebab lawan yang
dihadapi levelnya masih berada di bawah tim Biru Laut. Terlebih Persela
berstatuskan sebagai tuan rumah sekaligus unggulan ke putaran final.
Persoalannya, sebelum bicara hasil, tim arahan Gomes de Oliviera belum
menjanjikan untuk bertarung di ISL. Jika berkaca dari beberapa ujicoba
dan turnamen selama ini, Persela belum sepenuhnya terorganisir dengan
baik. Pemain lama dengan pemain baru pun belum ada kesepahaman.
“Saya pribadi sangat optimistis Persela akan lebih baik di kompetisi
nanti dibanding pra musim. Situasinya akan berbeda saat memasuki
kompetisi. Pemain yang ada di Persela bertipe pekerja keras dan setiap
musim kami tidak begitu istimewa selama masa ujicoba. Nyatanya Persela
bisa terus membaik prestasinya,” cetus Yuhronur.(dg)