Kongres PSSI berdaulat versi La Nyala Mattaliti atas nama empat Exco PSSI mulai
digelar di Ballroom Hotel Sultan, Jalkarta pada Senin, (10/12). Kongres
ini dihadiri dan disetujui oleh Joint Comittee PSSI.
La Nyala
selaku Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012
sekaligus satu dari empat komite eksekutif (Exco) PSSI yang telah
diputihkan dari sanksi pemecatan oleh Komite Etik PSSI mengklaim kongres
ini berjalan sesuai dengan MoU.
''Kongres ini digelar atas nama
empat Exco PSSI sesuai MoU PSSI. Kongres ini juga dihadiri oleh voters
yang sah KLB 9 Juli 2011. Hal ini sesuai dengan syarat di MoU PSSI,''
katanya.
Joint Comittee (JC) PSSI diwakili oleh Djamal Aziz
mengatakan kongres ini sah dan dapat dilaksanakan. ''Kongres yang
digelar atas nama empat Exco PSSI telah dikembalikan ke jajaran Exco
PSSI sesuai MoU PSSI dan telah berjalan sesuai MoU PSSI. Ini termasuk
soal voters di Solo KLB 9 Juli 2011. Jadi, atas nama JC kongres ini bisa
berjalan,'' lanjutnya.
Sahnya kongres ini juga diperkuat saat Tigorshalom Bobby, acting Sekjen PSSI La Nyalla melakukan roll call.
''Ada 83 voters hadir dlam kongres. Mereka terdiri dari 27 Pengrov
PSSI, 12 klub ISL, 13 Klub Divisi Utama, 12 Divisi I, 11 Klub Divisi 11
dan 8 Klub Divisi III. Artinya, kuorum kongres sudah tercapai. Lebih
dari dua pertiga voters KLB 9 Juli 2011 di Solo,'' kata Tigorshalom.
Kongres
ini pun juga menunjukdua petuga pemeriksa notulen yakni Roland Hendrik
(Persika Kaimana), dan Lukman Seyiawan 3PS Sumbawa Barat). ''Hasil
kongres akan dinotarislkan. Notaris yang hadir adalah Teddy Anwar,''
lanjut Tigor Shalom.(jh)