Manajemen Arema sempat berharap striker Timnas Malaysia Safee Sali 
kembali ke Malang untuk memperkuat Arema dalam event pra musim Inter 
Island Cup. Namun kini manajemen Arema ISL justru meminjamkan Safee Sali
 pada klub Malaysia, Johor FC Darul Takjim.
CEO Arema, Iwan 
Budianto mengatakan, jika keputusan manajemen Arema untuk meminjamkan 
Safee Sali berdasarkan sejumlah pertimbangan. 
Diantaranya masukan 
dari Aremania pasca Arema mengikuti turnamen Trofeo Persija beberapa 
waktu yang lalu. Aremania beranggapan jika Singo Edan tampil buruk. 
Selain itu, potensi dari pemain asli Arema dianggap mulai redup akibat 
banyaknya pemain bintang.
"Setelah mengikuti Trofeo Persija, 
Aremania beranggapan kalau Arema tidak lagi memiliki jiwa singa. Setelah
 kami pertinbangan dengan tim pelatih, akhirnya kami putuskan untuk 
meminjamkan pemain berjiwa harimau malaya , Safee," ujar Iwan Budianto, Selasa (4/12/2012).
Dengan
 dipijamkannya Safee Sali, otomatis pemain asli Singo Edan punya 
kesempatan lebih untuk bermain. Pemain-pemain diantaranya  Sunarto, 
Dendi Santoso, dan Qischil Gandrum. Iwan menegaskan jika Safee tidak 
dijual, dan tetap milik Arema. Namun Iwan tak menyebutkan berapa lama 
mantan pemain Pelita Jaya akan dipinjamkan. "Tim ini terbentuk dari dua 
karakter tim yang berbeda, Pelita Jaya dan Arema. Kami akan tetap 
menjaga jiwa singa ada di tubuh tim ini," tutur mantan manajer Persik 
Kediri ini.
"Kalau Safee tetapi di Arema  kemungkinan Rahmad 
Darmawan akan menduetkan Beto dengan Safee atau Greg. Sementara pemain 
lokal seperti Sunarto dan Qischil tidak akan banyak kesempatan," imbuh 
Iwan.
Meski tanpa Safee Sali, Iwan menjamin daya gedor lini depan
 Arema tetap akan bertaring. Sebab Arema masih punya striker tangguh 
seperti duet Beto dan Sunarto. "RD  sudah punya rencana khusus untuk 
pemain lokal seperti Sunarto. Dia dinilai tim pelatih punya motivasi dan
 semangat bermain. Jadi kita tak perlu khawatir," tandas pria asal 
Malang ini.[num/ted]
