Akhir-akhir ini muncul sebuah gagasan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bisa ikut berperan dalam membiayai operasional Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Gagasan itu muncul dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Dalam keterangannya, Dahlan Iskan ingin agar perusahaan berpelat merah mau membiayai sepak bola, khususnya PSSI.
Gagasan Dahlan tersebut tak lain bertujuan agar bisa melihat sepak
bola Indonesia, berkembang dan meraih prestasi dilevel internasional.
Pasalnya saat ini, kondisi sepak bola Indonesia masih berada dalam
kondisi tidak menentu seiring munculnya dualisme di kepengurusan.
Namun sebelum adanya dualisme pun, Timnas Indonesia juga kesulitan meraih prestasi di level internasional.
Bersaing di ajang Piala AFF yang diikuti negara se-Asia Tenggara saja
Timnas Indonesia masih kesulitan, terlebih harus bersaing di taraf Asia
ataupun Dunia.
Namun, keinginan Dahlan Iskan itu sepertinya tidak semudah membalikan
telapak tangan. Gagasan Dahlan Iskan itu hanyalah sebatas keinginan
dirinya, dan semua dikembalikan pada BUMN masing-masing.
“Sebenarnya saya ingin, tapi saya tidak bisa menginstruksikan mereka (BUMN) untuk membiayai PSSI” ungkap Dahlan Iskan, Selasa (27/11/2012).
Dahlan Iskan juga memberikan keterangan, jika BUMN yang saat ini
mampu membiayai dunia sepak bola Indonesia mungkin barulah PT PLN dan
Pertamina.
Hal itu tidak terlepas pemasukan PLN dan Pertamina yang lebih besar, dibandingkan Badan Usaha Milik Negara yang lainnya.
“PLN kan sudah 150 triliun dan mampu. Tapi direksinya tidak punya keinginan ke sepak bola, saya gak bisa memaksa. Pertamina juga bisa, tapi saya lihat pemimpinnya tidak punya keinginan” tambah Dahlan Iskan.