
Rapat dimulai
sekitar pukul 14.30 WIB dan dihadiri oleh semua anggota JC yang terdiri
dari empat perwakilan PSSI (Todung Mulya Lubis, Saleh Mukadar, Catur
Agus Saptono, Widjajanto) dan empat perwakilan KPSI (Djamal Azis, Hinca
Panjaitan, Togar Manahan, Djoko Driyono).
Pada pertemuan yang
berlangsung kurang lebih dua setengah jam tersebut, Todung menjadi orang
pertama yang keluar dari ruangan rapat. Sayang, Todung yang
menggunakan jas hitam sambil membawa map biru itu langsung bergegas
menuju mobilnya dan meninggalkan kantor PSSI.
Tak ada satupun
jawaban yang dikeluarkan Todung ketika wartawan melontarkan pertanyaan
terkait hasil rapat. Bahkan, ia tetap tutup mulut meskipun banyak
wartawan yang terus mengejar sebelum akhirnya Todung meninggalkan kantor
PSSI menggunakan mobil sedan hitam.
Sikap Todung itu mungkin
karena ia merasa kesal dengan hasil rapat JC yang tidak menemukan
solusi. Sebab menurut anggota JC KPSI, Hinca Panjaitan, rapat
berlangsung dengan tensi tinggi. Saking tingginya, rapat pun harus
mengalami break sebanyak dua kali.
"Rapat ini dihadiri
semua anggota JC dan berlangsung dengan tensi tinggi. Semangat kedua
pihak sama-sama berkobar untuk membahas persoalan timnas," ungkap Hinca
kepada wartawan, Senin (22/10)
Sementara itu menurut pengakuan
anggota JC PSSI, Saleh Mukadar, Todung tidak bisa memberikan komentar
karena memiliki kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. "Pak Todung ada
kepentingan lain yang sangat mendesak," ujar Saleh.