
Pertemuan
yang dihadiri oleh Ketua JC, Todung Mulya Lubis dan wakilnya Djamal
Aziz, serta para anggota yakni Djoko Driono, Togar Manahan Nero, Saleh
Mukadar, Catur Agus Saptono, Widjajanto dan Hinca Pandjaitan,
berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Dalam
keterangan pers usai pertemuan, anggota JC yang berasal dari kubu KPSI,
Djamal Aziz, Djoko Driono, Hinca Pandjaitan dan Togar Manahan Nero,
mengemukakan wacana penentuan pelatih.
"Dalam pertemuan tadi,
kami fokuskan pada penentuan pelatih untuk menentukan pemain-pemain yang
berkualitas dan berhak mewakili Timnas Indonesia," buka Hinca
Pandjaitan kepada wartawan.
"Dengan pola pikir seperti itu, kami
mengajukan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala dan Nil Maizar sebagai
asisten. Namun, anggota JC kubu PSSI Djohar Arifin, tetap memilih Nil
Maizar sebagai pelatih kepala dan Riedl sebagai advisor (penasihat),"
lanjutnya.
"Wacana Dwi Tunggal yang dikemukakan ini, memang belum
diterima secara utuh oleh kubu PSSI. Tapi, mereka mempersilahkan kedua
pelatih profesional itu untuk bertemu, berdiskusi dan menentukan siapa
yang menjadi pelatih kepala dan asisten," imbuh Hinca.
Pertemuan
yang digagas JC ini bertujuan untuk menyelesaikan dualisme PSSI kubu
Djohar dengan KPSI yang sama-sama mempersiapkan Timnas untuk berlaga di
Piala AFF, bulan November 2012. Pasalnya, batas akhir pengiriman
nama-nama pemain adalah tanggal 25 Oktober 2012, atau tersisa tiga hari
lagi.
"Inti pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk tidak
sepakat pada proposal yang diajukan soal pelatih," tandas Hinca
Pandjaitan.
Kubu KPSI membentuk timnas versinya sendiri, dilatih
oleh Alfred Riedl, sementara kubu PSSI membentuk timnas yang dilatih
oleh Nil Maizar. Masalah dualisme Timnas sebenarnya sudah dibahas lewat
rapat Joint Committee kedua di Kuala Lumpur bulan lalu namun justru
berujung polemik. Kedua pihak bertahan pada tafsirnya sendiri terhadap
poin yang berbunyi "Timnas diharmonisasi oleh Joint Committee".[yob]