
Juara Indonesian Premier
League (IPL) 2011/2012 Semen Padang, dikatakan Joko saat ini belum
diperhitungkannya untuk dikirim ke LCA. Terkait Semen Padang yang sedang
dalam proses kembali bergabung ke kompetisi ISL, Joko tidak
mempermasalahkannya.
“Semen Padang menuju ISL sedang dalam proses.
Meski telah disetujui seluruh klub ISL, tapi stempel akhirnya harus
melalui kongres PSSI,” ungkap Joko.
Dijelaskan Joko, tidak ada
hubungannya mengenai tiket LCA dengan proses kembalinya Semen Padang ke
ISL. “Saya pikir tidak ada kaitannya soal Semen Padang kembali ke ISL.
Tiket LCA tetap diberikan sesuai hasil kompetisi musim lalu,”
sambungnya.
Sriwijaya FC cukup lega mendengar pernyataan Joko
Driyono tersebut. Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin menyatakan
Sriwijaya FC memang sangat berhasrat kembali tampil di level Asia.
“Berkompetisi di LCA ataupun AFC Cup seakan menjadi tradisi bagi
Sriwijaya FC. Musim ini kita akan berusaha tampil lebih baik,” harap
Augie.
Augie mengungkapkan, tim Laskar Wong Kito memiliki kesiapan
untuk berlaga di Asia. “Secara tim kita siap karena nantinya diperkuat
tiga pemain asing non Asia dan dua pemain asing Asia. Selain itu secara
infrastruktur dan administrasi juga sudah diakui AFC,” bebernya.
Beberapa waktu lalu Semen Padang tampak masih sangat optimistis berlaga
di LCA. Bahkan klub berjuluk Kabau Sirah ini telah memilih stadion Utama
Riau sebagai markas sementara.
Sementara itu Persebaya Surabaya tak
berharap ketiban durian runtuh mendapatkan jatah lolos ke Liga
Champions Asia (LCA). Mereka menyerahkan sepenuhnya pada PSSI dan PT
Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Jatah Semen Padang ke LCA kini
mulai ramai diisukan akan dicabut PSSI. Hal ini tak lepas dari
keinginan juara IPL musim lalu itu untuk menarik pemainnya dari Timnas
setelah mereka menyeberang ke ISL. Berbeda dengan Arema IPL yang
antusias dengan kemungkinan berlaga di pentas Asia, Persebaya yang
merupakan runner up malah adem ayem. “Semuanya kan tergantung PSSI dan
LPIS. Kita sih legowo saja,” ujar Ibnu Grahan.
Menurut pelatih
Persebaya itu, pihaknya tak ingin berkomentar banyak dan malah
memperkeruh keadaan. Apalagi musim depan adalah musim menuju penyatuan
dua liga. Selain itu, Persebaya merasa masih ada klub-klub lain yang
lebih berhak. Seperti Persibo Bojonegoro selaku juara Piala Indonesia
atau pun Sriwijaya FC yang merupakan juara ISL. “Dua liga kan sama-sama
sah, jadi kita kembalikan saja pada PSSI,” pungkasnya.
Sebelumnya
salah satu petinggi LPIS, Hendriyana membenarkan kemungkinan Semen
Padang akan kehilangan jatah berlaga di LCA jika kepindahannya ke ISL
dianggap ilegal oleh PSSI. Jika hal ini terjadi maka Persebaya sebagai
runner up musim lalu akan menggantikan Kabau Sirah berlaga di LCA,
sementara Arema IPL yang musim lalu finis di posisi ketiga akan berlaga
di AFC Cup. (kie)