
Hanya, Djamal menilai ada misi tertentu di balik penolakan
tim KPSI tampil di Piala AFF. Menurutnya, ada kepentingan dari
petinggi-petinggi AFF yang berasal dari Malaysia, agar Indonesia tak
tampil dengan pemain terbaik.
"Mereka takut sama tim KPSI. Makanya kami ditolak. Kalau timnas
Djohar kan kualitasnya biasa dan bisa dikalahkan sama mereka," kata
Djamal Aziz seraya menambahkan bahwa persoalan tersebut akan dalam
Kongres PSSI KLB Ancol.
Dzamal Aziz menambahkan, tim KPSI tak akan dibubarkan. Memang, para
pemain saat ini sudah dikembalikan ke klub masing-masing untuk ikut
persiapan sebelum berkiprah di Indonesia Super League (ISL) musim
2012/13. Sementara itu, Alfred Riedl disebut juga akan tetap
dipertahankan.
"Para penggawa timnas itu ibarat tentara. Mereka walau enggak perang, ya harus latihan militer. Sama kaya timnas. Wong, anggarannya juga sudah ada," jelas Djamal.
Hal senada juga disampaikan asisten tim KPSI, Wolfgang Pikal. "Info
terakhir memang tim KPSI tidak bisa berpartisipasi di AFF 2012, tapi
program akan berlanjut. Pemain sudah kembali ke klub, sementara Alfred
Riedl dijadwalkan bertemu dengan pengurus (PSSI KLB Ancol), besok," kata
Wolfgang Pikal lewat pesan singkat, Senin (29/10).(gds)