Belum pastinya striker Edward Wilson Junior bergabung membuat satu tempat asing masih lowong. Mencoba bergabung, striker asal Kroasia Vedran Muratovic langsung mengikuti seleksi di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Dibincangi seusai latihan, Muratovic tampak sangat sumringah dan siap mencuri perhatian sang pelatih. “Saya senang diberi kesempatan seleksi di Sriwijaya FC. Saya akan memperlihatkan yang terbaik selama seleksi ini,” ujar pemain yang terakhir memperkuat Serawak FA (Malaysia) ini.
Latihan kemarin dibuat semacam games (pertandingan) untuk memberikan kesempatan pemain seleksi membuktikan diri. Vedran diduetkan dengan striker seleksi lainnya Dipo Alam yang tergabung dalam tim A.
Sepanjang pertandingan Vedran mampu menunjukkan determinasi, kecepatan, dan kekuatan. Sebagai pemain yang berasal dari Eropa, tak segan-segan Vedran bermain keras ala Indonesia.
dari segi postur, Vedran cukup ideal dengan tinggi 180 centimeter. Selain itu tubuh pemain kelahiran 4 Oktober 1983 ini juga cukup kekar, sehingga membuatnya kuat dalam bertarung, sepintas Vedran mirip dengan mantan striker Persijap Jepara dan Persiba Bandung, Pablo Frances. Secara teknik, Vedran juga cukup menonjol dan mampu melewati hadangan pemain belakang, hingga akhirnya mencetak gol.
Sang agen Emir Dzafic dari Europe Sport Agency menyatakan pemain yang didatangkannya cukup berkualitas. Oleh karena itu dirinya tidak ragu untuk membawanya seleksi di Sriwijaya FC.
“Vedran pernah memperkuat timnas Kroasia pada level junior usia dibawah 14 tahun. Vedran sangat antusias untuk mengikuti seleksi di Sriwijaya FC,” imbuh Emir.
Dilanjutkannya, Vedran baru dua hari ini berada di Indonesia dan kemarin pagi langsung ke Palembang untuk mengikuti seleksi. Menurutnya Vedran tidak akan terlalu sulit beradaptasi di Palembang.
“Soal makanan tidak masalah. Mengenai cuaca, Vedran pernah bermain di Malaysia dan bisa dikatakan sama dengan Indonesia,” tambahnya.
Emir menjelaskan sepenuhnya menjadi kewenangan pelatih untuk mengambil keputusan. “Mungkin hanya beberapa hari untuk melihat kemampuan Vedran. Saya pikir untuk menilai pemain bagus, tidak butuh waktu lama,” ucap pria yang sempat menjadi striker klub Bundesliga VFL Bochum pada tahun 1999 ini.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menjelaskan, dirinya masih belum akan memberikan keputusan. “Saya ingin melihat perkembangan Vedran dalam beberapa hari. Tidak perlu terburu-buru,” urainya.
Sedangkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin menyatakan kesempatan bagi Vedran Muratovic cukup terbuka. “Saat ini tidak ada yang pasti dalam hal transfer pemain. Jika memang kualitas Vedran bisa meyakinkan pelatih, mungkin saja direkrut,” pungkasnya. (kie)
Latihan kemarin dibuat semacam games (pertandingan) untuk memberikan kesempatan pemain seleksi membuktikan diri. Vedran diduetkan dengan striker seleksi lainnya Dipo Alam yang tergabung dalam tim A.
Sepanjang pertandingan Vedran mampu menunjukkan determinasi, kecepatan, dan kekuatan. Sebagai pemain yang berasal dari Eropa, tak segan-segan Vedran bermain keras ala Indonesia.
dari segi postur, Vedran cukup ideal dengan tinggi 180 centimeter. Selain itu tubuh pemain kelahiran 4 Oktober 1983 ini juga cukup kekar, sehingga membuatnya kuat dalam bertarung, sepintas Vedran mirip dengan mantan striker Persijap Jepara dan Persiba Bandung, Pablo Frances. Secara teknik, Vedran juga cukup menonjol dan mampu melewati hadangan pemain belakang, hingga akhirnya mencetak gol.
Sang agen Emir Dzafic dari Europe Sport Agency menyatakan pemain yang didatangkannya cukup berkualitas. Oleh karena itu dirinya tidak ragu untuk membawanya seleksi di Sriwijaya FC.
“Vedran pernah memperkuat timnas Kroasia pada level junior usia dibawah 14 tahun. Vedran sangat antusias untuk mengikuti seleksi di Sriwijaya FC,” imbuh Emir.
Dilanjutkannya, Vedran baru dua hari ini berada di Indonesia dan kemarin pagi langsung ke Palembang untuk mengikuti seleksi. Menurutnya Vedran tidak akan terlalu sulit beradaptasi di Palembang.
“Soal makanan tidak masalah. Mengenai cuaca, Vedran pernah bermain di Malaysia dan bisa dikatakan sama dengan Indonesia,” tambahnya.
Emir menjelaskan sepenuhnya menjadi kewenangan pelatih untuk mengambil keputusan. “Mungkin hanya beberapa hari untuk melihat kemampuan Vedran. Saya pikir untuk menilai pemain bagus, tidak butuh waktu lama,” ucap pria yang sempat menjadi striker klub Bundesliga VFL Bochum pada tahun 1999 ini.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menjelaskan, dirinya masih belum akan memberikan keputusan. “Saya ingin melihat perkembangan Vedran dalam beberapa hari. Tidak perlu terburu-buru,” urainya.
Sedangkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin menyatakan kesempatan bagi Vedran Muratovic cukup terbuka. “Saat ini tidak ada yang pasti dalam hal transfer pemain. Jika memang kualitas Vedran bisa meyakinkan pelatih, mungkin saja direkrut,” pungkasnya. (kie)