
PT Persebaya Indonesia (PPI), badan hukum klub Persebaya, menunjuk PT Pengelola Persebaya Indonesia (PPI), untuk mengurus segara kegiatan klub.
Namun berdasarkan evaluasi di akhir musim, PI menilai PPI, yang merupakan kepanjangan konsorsium penyandang dana IPL dan Divisi Utama di bawahnya, tidak becus dalam menjalankan tugasnya.
Direktur Utama PI, Cholid Goromah, pun mengeluarkan ultimatum bagi PPI untuk memperhatikan klub anggota serta pembinaan pemain muda.
“Kalau permintaan kami tidak dipenuhi, kami tidak akan mau lagi bekerja sama dengan Pengelola,” Cholid menegaskan.
Saat ini, Cholid melanjutkan, pihaknya tengah menyusun ulang draft perjanjian dengan PPI. Draft itu tengah digodok oleh PI dan klub anggota Persebaya.
“Tahun lalu, klub sama sekali tidak mendapatkan keuntungan atau manfaat yang signifikan dari kerja sama itu. Padahal, tujuan kami bekerja sama dengan Pengelola, selain mengangkat nama Persebaya juga ikut mengembangkan pembinaan muda dalam hal ini klub anggota Persebaya uang mengikuti kompetisi internal,” Cholid melanjutkan.
“Kami berharap semuanya segera clear. Sebab, kami sudah terlambat dalam membangun tim untuk kompetisi musim depan,” katanya.
Sebelumnya bulan lalu PT PI juga mengeluhkan kinerja PPI dalam mencari pemasukan untuk ‘Bajul Ijo’. Hingga musim berakhir, bagian depan kostum Persebaya masih polos tanpa logo sponsor apapun.