Share |

La Nyalla Cs Siap Kembali Jadi Anggota Exco PSSI

Pada pertemuan kedua Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9/2012), salah satu poin yang diputuskan adalah bahwa JC bersepakat mengembalikan empat anggota Komite Eksekutif yang telah dipecat oleh Komite Etik PSSI kepada kedudukannya semula.
Empat anggota Komite Eksekutif itu adalah La Nyalla Mahmud Mattalitti, Tony Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan. Sebelumnya mereka diberikan sanksi berupa pemecatan dari kedudukannya oleh Komite Etik Federasi Sepak bola Indonesia, karena dinilai melanggar etika organisasi yang telah diberlakukan oleh PSSI.
Setelah hampir satu tahun berjalan, keempat tokoh sepakbola nasional itu kini akan kembali menempati posisi mereka sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI. Kepastian itu sesuai dengan apa yang disepakati di rapat kedua JC.
Dalam pernyataan resminya, empat tokoh itu mengaku tidak keberatan dengan keputusan rapat Joint Committee dan mereka siap untuk mendukung penuh apa yang telah disepakati di Kuala Lumpur.
Ada pertimbangan yang melatarbelakangi para pelopor berdirinya Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) itu kembali ke PSSI, menurut Roberto Rouw, semua dilakukan demi masa depan sepak bola nasional terutama timnas. "Sangat sederhana, ini adalah perintah langsung dari AFC. Kami bersedia dan tanpa syarat, karena kami menghormati AFC," jelasnya Sabtu (22/9/2012).
Pertimbangan lainnya adalah ada peluang Indonesia akan diberikan sanksi oleh FIFA apabila permasalahan konflik sepakbola di Indonesia tidak kunjung terselesaikan.
"Jika kami tidak mau kembali ke lingkaran dalam PSSI (Komite Eksekutif PSSI), nanti kami yang akan disalahkan kalau ada resiko terburuk buat sepakbola nasional. Padahal persoalannya tak semudah itu, jadi kongretnya, kami kembali untuk sepakbola nasional. Bagaimanapun sepakbola kita harus diselamatkan. Ingat, ada agenda internasional yang harus segera diikuti,” ujar Toni Apriliani.
Sementara itu, Erwin Dwi Budiawan mengaku siap untuk dilibatkan kembali dalam rapat Komite Eksekutif PSSI, asalkan mereka menyampaikan undangan resmi.
Pengembalian posisi empat anggota Komite Eksekutif harus melalui prosedur pengembalian yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz yang kemudian dibuat laporan kepada JC dan AFC Task Force for Indonesia.
Ketua JC Todung Mulya Lubis mengatakan, prosedur pengembalian empat anggota Komite Eksekutif akan diurus secepatnya oleh Sekretaris Jenderal, dan MOU akan mengawasi prosedur pengembalian keempatnya.
"Semua pihak baik PSSI ataupun KPSI harus menghormati keputusan yang telah dibuat supaya Indonesia terhindar dari sanksi. Jika tidak segera tercapai kesepakatan, maka FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Ini merupakan setback untuk sepakbola Indonesia yang prestasinya tidak maju-maju seperti sekarang," jelas Todung.
Share on Google Plus

About 12paz