KISRUH cabor sepakbola PON XVIII-2012 berlarut. KONI Pusat langkahi keputusan Dewan Hakim. Tim sepakbola dan futsal Jawa Barat selamat.
Tonny Apriliani dinyatakan sah sebagai Ketua Pengprov PSSI Jabar. Ia juga ditunjuk sebagai tim manajer tim sepakbola dan futsal Jabar di PON XVIII-2012.
Semua itu sesuai keputusan Dewan Hakim cabor sepakbola PON XVIII-2012 tertanggal 9 September 2012 nomor 4, keputusan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) pada 11 Agustus 2012, surat KONI Pusat yang ditandatangani Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman tertanggal 24 Agustus 2012, dan hasil rapat koordinasi KONI Pusat, BAORI, PB PON, panpel cabor sepakbola PON XVIII-2012 pada 5 September 2012.
Jika keputusan Dewan Hakim yang bersifat final dan mengikat itu tidak dipatuhi, tim sepakbola dan futsal Jabar bakal didiskualifikasi.
Faktanya, pada laga tim sepakbola Jabar melawan Gorontalo pada 10 September 2012 tidak ada nama Tonny di jajaran ofisial. Begitu juga pada tim futsal Jabar yang melawan Sumatera Utara di hari yang sama.
Tim manajer tim sepakbola dan tim futsal Jabar bukan Tonny. Artinya, sesuai keputusan Dewan Hakim, tim sepakbola dan futsal Jabar otomatis didiskualifikasi.
"Sesuai keputusan Dewan Hakim, begitu keputusan itu tidak dijalankan, tim sepakbola dan futsal Jabar terdiskualifikasi," tandas Sahar Thaher, ketua panpel cabor sepakbola PON XVIII-2012.
Selasa (12/9), keputusan itu teranulir akibat intervensi KONI Pusat. Tim sepakbola dan futsal Jabar tak jadi didiskualifikasi. Satar menegaskan langsung kondisi itu.
"Masalah tim sepakbola dan futsal Jabar tergolong masalah besar. KONI Pusat turun tangan untuk menyelesaikannya. Hasilnya, Jabar tidak didiskualifikasi," tegas Satar, Rabu (12/9).
Pernyataan Satar diperjelas Ketua Dewan Hakim Sudirman. Ia tak menampik ada campur tangan Tono selaku Ketua Umum KONI Pusat.
"Tono turun tangan selesaikan masalah itu. Ia berpikir secara strategis dan indikatornya pun terukur. Ada fakta jika keputusan Dewan Hakim itu sudah dijalankan, yaitu surat tugas KONI Jabar yang menunjuk Tonny jadi tim manajer tim sepakbola dan futsal Jabar. Tonny pun menyatakan siap menjalankan tugas itu," terang Sudirman.
Namun, penjelasan Sudirman dibantah Tonny. Diakui Tonny kalau dirinya siap mengemban tugas itu jika benar ada surat tugas dari KONI Jabar. Tapi, menurut Tonny, hingga Selasa (12/9), ia tidak pernah terima surat apa-apa dari KONI Jabar.
"Itu termasuk surat penting. Jika surat penting, pasti ada tanda terimanya. Kasih ke saya buktinya jika mereka sudah kirim surat tugas itu," tegas Tonny.
"Sampai sekarang, saya tidak pernah terima surat dari KONI Jabar. Saya tahu ada surat itu, tapi bukan dari KONI Jabar, melainkan dari PB PON yang mengaku sudah menerima tembusan surat tugas itu," lanjut Tonny.
Rabu (12/9) pukul 19:00 WIB, ke-2 tim tengah berada di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru. Mereka sama-sama datang ke pertemuan antarmanajer untuk pembagian grup fase II grup cabor sepakbola PON XVIII-2012.