Kesepakatan yang terjadi antara
PSSI, KPSI, dan penyelenggara ISL di Hotel JW Marriott, Kuala Lumpur,
Malaysia, 6-7 Juni 2012 lalu, mendapat perhatian dari banyak, tak
terkecuali dari Andi Mallarangeng, sang Menteri Negara Pemuda dan Olah
Raga. Atas kesepakatan yang terjadi, Menpora sebelumnya bahkan telah
memanggil PSSI guna membicarakan kesepakatan tersebut sekaligus memberi
wejangan agar kesepakatan yang terjadi dapat dilaksanakan dengan baik.
Namun tak hanya Menpora, kesepakatan antara PSSI, KPSI, dan
penyelenggara ISL yang tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU yang
ditandatangani semua pihak, termasuk juga perwakilan AFC dan FIFA,
nyatanya juga mendapat perhatian dari Ketua Umum KONI Pusat, Tono
Suratman. Buktinya, enam hari pasca-kesepakatan, Tono memanggil semua
pihak. Tak tanggung-tanggung KONI langsung memanggil ketiga pihak untuk
bertemu dalam rapat tertutup di Gedung KONI, Senayan, Jakarta, Senin
(11/6).
Dalam pertemuan yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB, PSSI sendiri diwakili oleh Sekretaris Jendral PSSI, Tri Goestoro, Wakil Sekretaris Jenderal bidang Legal dan Organisasi, Hadiyandra, dan Wakil Sekretaris Jenderal bidang Luar Negeri, Mursid WK. Sementara KPSI diwakili oleh La Nyalla M. Mattalitti, Toni Aprilani, Rahim Soekasah, dan Hardi Hasan. Adapun penyelenggara ISL diwakili oleh CE PT LI, Djoko Driyono, Sekjen PT LI, Tigor Shalom Boboy, dan Azwan Karim.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui isi pertemuan tersebut. Pasalnya, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup.
Dalam pertemuan yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB, PSSI sendiri diwakili oleh Sekretaris Jendral PSSI, Tri Goestoro, Wakil Sekretaris Jenderal bidang Legal dan Organisasi, Hadiyandra, dan Wakil Sekretaris Jenderal bidang Luar Negeri, Mursid WK. Sementara KPSI diwakili oleh La Nyalla M. Mattalitti, Toni Aprilani, Rahim Soekasah, dan Hardi Hasan. Adapun penyelenggara ISL diwakili oleh CE PT LI, Djoko Driyono, Sekjen PT LI, Tigor Shalom Boboy, dan Azwan Karim.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui isi pertemuan tersebut. Pasalnya, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup.