Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan memfasilitasi pembentukan
Komite Bersama sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) yang telah
ditandatangani dua kubu PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia, baru-baru ini.
Ketua KONI, Tono Suratman, berjanji juga akan mengawal realisasi MoU
tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Tono usai menerima dua
pengurus PSSI yang selama ini berseberangan, Senin 11 Juni 2012. Dalam
pertemuan yang digelar di kantor KONI, Senayan, Jakarta tersebut hadir
Sekjen PSSI Tri Goestoro, Ketua PSSI hasil KLB Ancol, La Nyalla
Mattalitti dan wakilnya, Toni Appriliani, serta CEO PT Liga Indonesia,
Joko Driyono.
Tono menjelaskan dalam pertemuan itu kedua pihak
sama-sama sepakat untuk menaati MoU Kuala Lumpur. Mereka juga menyatakan
bersedia membentuk Komite Bersama yang akan bekerja di bawah pengawasan
Task Force AFC dan akan bertanggung jawab kepada FIFA dan AFC.
"Kedua kubu sepakat menaati MoU Kuala Lumpur dan segera membentuk joint comitee
(komite bersama). Dalam hal ini KONI akan menfasilitasi, bentuknya
berupa saran, masukan, dan usulan," kata Tono kepada wartawan usai
pertemuan.
"Kelompok kerja nanti terdiri dari empat wakil PSSI, empat dari KPSI, dan akan dikawal oleh KONI," sambung Tono.
Tono
kemudian menjelaskan akan ada tiga pokok pembahasan dalam kongres
nanti. Dia juga menegaskan bahwa untuk saat ini kedua pihak tidak akan
membahas program di luar MoU Kuala Lumpur.
"Yang akan dibahas
adalah soal asosiasi, amandemen statuta, dan hal lain terkait
kepengurusan. Kedua pihak juga tidak memikirkan program di luar agenda
Mou Kuala Lumpur," dia menegaskan.