Pupus sudah harapan para pencinta PSM menyaksikan tim kesayangannya melawan klub Liga Super Malaysia (LSM), Terengganu FA. Uji coba bertajuk laga Semenanjung itu dibatalkan.
Awalnya, sesuai agenda yang dirilis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), pertandingan persahabatan itu digelar dua kali dengan sistem kandang-tandang. PSM terlebih dahulu ke Malaysia pada 10 Juni.
Selanjutnya klub peringkat ketiga LSM itu bertandang ke Makassar Juli mendatang. Namun kemiskinan yang melanda klub akibat krisis finansial yang membelit PSM membuat laga menjadi batal digelar. Andi Oddang dkk pun batal berangkat pada Jumat, 8 Juni.
Kepastian batalnya laga uji coba PSM versus Terengganu FA, diutarakan Chief Executive Officer (CEO) PSM, Rully Habibie, saat dihubungi kamis 7 Juni. Rully mengaku sudah melakukan pertemuan dengan pihak PT LPIS.
"Pertandingan persahabatan itu dipastikan batal. Saya sudah melakukan pertemuan di kantor LIPS. Banyak faktor yang menyebabkan batal, salah satunya dana," ungkap kemenakan mantan presiden RI, BJ Habibie itu.
Selain itu Rully, batalnya event ini karena beberapa faktor nonteknis mengenai persiapan pertandingan. Makanya, lanjut Rully, Terengganu akan mencari lawan yang lain karena sudah diagendakan uji coba pada 10 Juni nanti.
"Mau apa lagi. Sebenarnya kita berharap laga itu digelar, karena kesempatan buat pemain menambah pengalaman di tingkat internasional. Namun, semuanya sudah diputuskan pihak LPIS untuk membatalkan laga itu," tandas Rully.
Namun tak menutup kemungkinan, lanjut dia, di masa mendatang PSM akan beruji coba dengan tim Malaysia. Makanya, Rully berharap krisis keuangan yang menimpa Pasukan Ramang cepat berlalu.
Striker PSM, Ilija Spasojevic, mengaku tak masalah jika laga uji coba itu dibatalkan. "Teman-teman sepakat tidak pergi ke Malaysia tanpa gaji," katanya.
Pelatih PSM, Petar Segrt, mengakui menerima apa pun keputusan manajemen. Meski menurutnya laga uji coba ini penting bagi timnya.
"Saya maklumi kalau batal, karena memang pemain belum menerima gaji dan bonusnya selama tiga bulan. Mungkin alasan itu pula yang menyebabkan pertandingan persahabatan dibatalkan," akunya.
Direktur Bidang Kompetisi PT LPIS, Hendryana, membenarkan batalnya laga uji coba itu. Namun, dia tak mau memberi keterangan lebih jauh terkait masalah nonteknis di balik batalnya laga itu.
Awalnya, sesuai agenda yang dirilis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), pertandingan persahabatan itu digelar dua kali dengan sistem kandang-tandang. PSM terlebih dahulu ke Malaysia pada 10 Juni.
Selanjutnya klub peringkat ketiga LSM itu bertandang ke Makassar Juli mendatang. Namun kemiskinan yang melanda klub akibat krisis finansial yang membelit PSM membuat laga menjadi batal digelar. Andi Oddang dkk pun batal berangkat pada Jumat, 8 Juni.
Kepastian batalnya laga uji coba PSM versus Terengganu FA, diutarakan Chief Executive Officer (CEO) PSM, Rully Habibie, saat dihubungi kamis 7 Juni. Rully mengaku sudah melakukan pertemuan dengan pihak PT LPIS.
"Pertandingan persahabatan itu dipastikan batal. Saya sudah melakukan pertemuan di kantor LIPS. Banyak faktor yang menyebabkan batal, salah satunya dana," ungkap kemenakan mantan presiden RI, BJ Habibie itu.
Selain itu Rully, batalnya event ini karena beberapa faktor nonteknis mengenai persiapan pertandingan. Makanya, lanjut Rully, Terengganu akan mencari lawan yang lain karena sudah diagendakan uji coba pada 10 Juni nanti.
"Mau apa lagi. Sebenarnya kita berharap laga itu digelar, karena kesempatan buat pemain menambah pengalaman di tingkat internasional. Namun, semuanya sudah diputuskan pihak LPIS untuk membatalkan laga itu," tandas Rully.
Namun tak menutup kemungkinan, lanjut dia, di masa mendatang PSM akan beruji coba dengan tim Malaysia. Makanya, Rully berharap krisis keuangan yang menimpa Pasukan Ramang cepat berlalu.
Striker PSM, Ilija Spasojevic, mengaku tak masalah jika laga uji coba itu dibatalkan. "Teman-teman sepakat tidak pergi ke Malaysia tanpa gaji," katanya.
Pelatih PSM, Petar Segrt, mengakui menerima apa pun keputusan manajemen. Meski menurutnya laga uji coba ini penting bagi timnya.
"Saya maklumi kalau batal, karena memang pemain belum menerima gaji dan bonusnya selama tiga bulan. Mungkin alasan itu pula yang menyebabkan pertandingan persahabatan dibatalkan," akunya.
Direktur Bidang Kompetisi PT LPIS, Hendryana, membenarkan batalnya laga uji coba itu. Namun, dia tak mau memberi keterangan lebih jauh terkait masalah nonteknis di balik batalnya laga itu.
