
Berikutnya, M Ridhuan dkk berpeluang kembali
mengulang kemenangan besar tersebut saat melakoni laga ke-30 nya di
pentas Indonesia Super League (ISL) 2011-2102. Tepatnya saat klub
berlogo kepala singa menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan sore
ini, kick off 15.30 WIB(Live ANTV).
Bentrok bertitel derby Jatim
kali ini berpeluang dimenangi Singo Edan dengan skor besar seiring
kondisi pincang yang dialami tim tamu. The Lobster (julukan Deltras)
dipastikan tidak bisa menampilkan kekuatan terbaiknya seiring badai
cedera dan rentetan skorsing akumulasi kartu yang menerpa tim asal Kota
Udang (sebutan Sidoarjo) tersebut.
Deltras besar kemungkinan tidak
menampilkan satu pun legiun impornya pada pertandingan sore nanti.
Komandan lini belakang yang juga kapten tim, Mijo Dadic mengalami diare,
Srecko Mitrovic mengalami cedera lutut, Lancine Kone terkendala problem
hamstring, sedangkan James Koko Lomell akumulasi kartu kuning. Apalagi
tim pujaan Deltamania juga sudah kehilangan bomber asal Australia, Sean
Daniel Rooney yang memutuskan kontraknya di tengah jalan.
Kondisi
itu diperparah dengan belum fitnya kondisi sejumlah penggawa lokal
andalan yang juga mantan pilar Arema musim lalu meliputi Juan Revi
Auriqto, Wahyu Gunawan dan M Fachrudin. Namun dengan sisa kekuatan yang
ada, head coach Deltras, Blitz Tarigan berupaya memaksimalkan peluang
curi poin di kandang singa. “Kami harus tetap percaya diri dengan
kekuatan yang ada. Target kami ke sini (Malang) untuk curi poin,”
ujarnya usai memimpin latihan timnya di Stadion Kanjuruhan sore kemarin.
Bukan
tanpa alasan bila kubu The Lobster begitu berambisi bisa mengamankan
poin pada derby Jatim kali ini. Bukan hanya demi gengsi, namun mereka
sangat butuh tambahan angka untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Hingga menyelesaikan laga ke-28 nya musim ini, Deltras masih tertahan
di peringkat 16 dengan koleksi 25 poin dan sewaktu-waktu perolehan poin
mereka bisa disalip oleh tim penghuni zona degradasi.
“Cara kami
untuk tetap menjaga peluang adalah melambungkan mental pemain. Saya
tekankan kepada mereka untuk bermain tanpa beban. Harus nothing to
lose,” seru Blitz .
Kebalikan dari Arema,
Deltras justru belum pernah menang di lima laga terakhirnya. Bahkan Budi
Sudarsono dkk sempat dua kali takluk di kandang saat menjamu dua wakil
Papua, yaitu Persiwa Wamena (26/5) dan Persidafon Dafonsoro (3/6). Namun
menariknya, skuad asuhan Blitz Tarigan mampu tampil memukau saat
bermain di kandang lawan. Kala bertandang ke markas PSMS Medan (9/4) dan
PSAP Sigli (23/4), The Lobster sukses mempermalukan tuan rumah.
Begitupun
saat melawat ke kandang Persela Lamongan, 31 Mei lalu, Purwaka Yudi dkk
berhasil memaksa tuan rumah harus puas memetik sebiji angka saja
setelah ditahan imbang dengan skor 1-1. Rekor tandang itulah yang
diwaspadai betul oleh skuadra Singo Edan.
“Mereka selalu mampu
menyulitkan tim tuan rumah saat bermain tandang. Jangan sampai itu
terjadi pada pertandingan besok (hari ini). Kita tidak boleh lengah
sekalipun kabarnya mereka dihantam badai cedera. Kemenangan adalah harga
mati,” tandas head coach Arema, Suharno kemarin.
Menilik head to
head kedua tim di ISL selama ini, sejatinya Arema lebih patut
diunggulkan. Sejak tahun 2008 silam, The Lobster belum pernah menang
atas Singo Edan. Bahkan pada pertemuan terakhir di putaran pertama lalu,
Deltras yang bertindak selaku tuan rumah di Stadion Delta Sidoarjo
hanya bisa bermain imbang 3-3 saat menjamu klub berlogo kepala singa.
Maka
sangat disayangkan bila Singo Edan tidak bisa memenangi derby Jatim
yang sarat emosi sore ini. Raihan poin absolut bisa mendongkrak posisi
Arema naik satu strip ke posisi 11. Sementara ini, Seme Patrick dkk
masih bercokol di peringkat 13 dengan koleksi 31 poin dari 29
pertandingan yang sudah dilakoni. (tom/bua)