
Sejak babak pertama dimulai, kedua tim langsung memperagakan permainan
cepat dan terbuka. Arema yang tampil di hadapan ribuan pendukungnya,
bermain dengan kepercayaan diri tinggi dan coba terus menekan kubu tamu.
Kubu Deltras yang berambisi ke luar dari zona degradasi, memberikan perlawanan sengit terhadap serangan tuan rumah. Meski sempat tertekan, Deltras beberapa kali bisa menciptakan ancaman kepada gawang tuan rumah.
Namun, justru kubu tuan rumah mampu lebih dulu membuka keunggulan di menit 28. Gol dicetak oleh Herman Dzumafo yang meneruskan umpan matang M Ridhuan. Bola sontekan Dzumafo gagal diantisipasi kiper Deltras, Wahyudi.
Unggul satu gol, Arema terus menekan pertahanan Arema guna menambah keunggulan. Sayangnya, hingga masuk turun minum, kedudukan tidak berubah 1-0 untuk keunggulan tuan rumah .
Kubu Deltras yang berambisi ke luar dari zona degradasi, memberikan perlawanan sengit terhadap serangan tuan rumah. Meski sempat tertekan, Deltras beberapa kali bisa menciptakan ancaman kepada gawang tuan rumah.
Namun, justru kubu tuan rumah mampu lebih dulu membuka keunggulan di menit 28. Gol dicetak oleh Herman Dzumafo yang meneruskan umpan matang M Ridhuan. Bola sontekan Dzumafo gagal diantisipasi kiper Deltras, Wahyudi.
Unggul satu gol, Arema terus menekan pertahanan Arema guna menambah keunggulan. Sayangnya, hingga masuk turun minum, kedudukan tidak berubah 1-0 untuk keunggulan tuan rumah .
Menit ke-50, M. Ridhuan menusuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan menyusur tanah. Wahyudi masih sigap menepisnya.
Budi
Sudarsono, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Langsung
menunjukkan tajinya. ‘Si Piton’ mendapat peluang pada menit ke-57.
Sontekannya menyambut umpan datar dari sayap kanan masih bisa diamankan
kiper lawan.
Dua menit kemudian, giliran Arema membalas lewat serangan balik, namun tembakan Dzumafo masih bisa diamankan kiper.
Arema
akhirnya menggandakan keunggulan satu menit kemudian. Bek Deltras
Waluyo terlalu santai usai memotong bola lambung dari lini belakang
Arema dan tak sadar jika M. Ridhuan masih terus mengejar. Bola pun
disambar pemain Singapura tersebut dan tanpa kesulitan menaklukkan kiper
Wahyudi di dalam kotak penalti.
Pertandingan sempat terhenti pada
menit ke-74 karena ricuh antara pemain Arema dengan wasit, setelah
wasit menghadiahkan tendangan penalti kepada Deltras akibat pelanggaran
kiper Arema Kurniawan terhadap Qischil. Budi Sudarsono sang algojo
sukses memperkecil ketinggalan menjadi 1-2.
Namun ‘Singo Edan’
memastikan kemenangan 3-1 lewat gol indah yang dicetak Khusnul Yuli pada
menit ke-90. Usai mengecoh satu pemain lawan, Yuli melepaskan tendangan
dari luar kotak penalti, mengirimkan bola ke sudut jauh gawang Deltras.
Hasil ini bertahan hingga wasit meniup peluit tanda akhir laga.
Dengan
kemenangan ini, Arema naik ke posisi 11 dengan 34 poin dari 30 laga.
Sementara Deltras terpaku di posisi ke-17, alias kedua dari dasar
klasemen, dengan 25 poin dari 28 laga.
Arema Indonesia: Ahmad
Kurniawan; Alfarizi, Seme Pierre Patrik, Munhar, Khusnul Yuli; Feri
Aman Saragih, Alain N’Kong, M. Ridhuan; Dendi Santoso, Sunarto, Herman
Dzumafo. Pelatih: Suharno.
Deltras Sidoarjo: Wahyudi;
Beny Wahyudi, Dodok Anang, Purwaka Yudi, Waluyo; Supandi, Khoirul
Mashuda, Maulana Ahmad, Indra Setiawan; Indra Kahfi, Qischil Gandrum. Pelatih: Blitz Tarigan.