Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) kembali membuat pernyataan. Asosiasi yang digawangi Ponaryo Astaman (Presiden APPI) dan Bambang Pamungkas (Sekjen) ini menyatakan membatalkan rencana pemogokan.
Sebelumnya, APPI mengancam klub-klub ISL dan LPI agar membayar gaji pemain yang tertunda. Bila tidak, seluruh pemain yang tergabung dalam APPI akan melakukan pemogokan.
Kepastian pembatalan rencana mogok disampaikan Ponaryo di Foffe Toffe, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6). Ia mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan PT Liga Indonesia (penyelenggara kompetisi ISL) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (penyelengara IPL) untuk membahas masalah itu.
"Saya klarifikasi tidak ada kata mogok dalam butir pertemuan. Itu adalah opsi terakhir jika gaji tidak cair. Tapi ada itikad baik dari klub untuk bayar gaji. Sudah ada klub yang bayar, tapi masih perlu solusi untuk klub yang belum membayar gaji," katanya.
Ponaryo mengatakan, para pemain tidak menuntut klub harus membayar seluruh tunggakan gaji pemain, paling tidak klub bisa membayar 50 persen gaji pemain untuk sementara waktu.
Sementara itu, Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas menambahkan, pihaknya telah bertemu Widjajanto selaku CEO PT LPIS. Menurutnya Widjajanto memahami kesulitan pemain yang belum dibayarkan gajinya. Karena itu, LPIS akan mendesak CEO klub untuk mengatasi persoalan tersebut.