Rupanya soal gaji telat tidak hanya dikeluhkan pemain dan official PSM Makassar. Mantan pemain yang kini berkostum jakarta fc, David da Rocha terang-terangan menyebut sisa gajinya saat memperkuat PSM juga belum dibayarkan sampai sekarang ini.
Tak segan pula, gelandang asal Brasil ini akan membawa persoalan ini ke federasi sepakbola dunia, FIFA jika hak dasar pemain ini tidak dipenuhi.
"Sampai sekarang (gaji) belum dibayar juga, teman. Saya sudah berusaha hubungi Rully (CEO PSM), tapi tak pernah dijawab. Kalau begini saya bisa lapor ke FIFA dan pasti akan berimbas jelek ke klub," ujar David, kepada wartawan, Jumat (20/4/2012).
David yang menyatakan mundur dari klub berjuluk "Ayam Jantan dari Timur" ini sejak pertengahan Maret lalu menyebutkan jika pembayaran gaji dalam klausul kontrak dan pengunduran dirinya akan dibayarkan paling lampat 14 hari setelah resmi dinyatakan tidak di PSM lagi.
Namun hingga sekarang setelah meminta langsung kepada Chief Executive Officer PSM, Rully Habibie, dirinya hanya mendapat janji. "Sebelum saya keluar pun, gaji saya belum dibayarkan. Rully sudah janji akan bayar, tapi sampai sekarang belum," ujar David.
Persoalan lambatnya pembayaran gaji, kata David, bukanlah hal baru di PSM Makassar. Sejak dirinya memperkuat PSM selama satu putaran di Indonesia Premier League (IPL) kerap mengalami ini.
David juga mempertanyatakan pembayaran bonus kemenangan PSM yang hanya sekali diberikan. "Selama di PSM, bonus hanya sekali saja diberikan, yaitu saat menang melawan Persiba Bantul. Setelah itu tak pernah, meskipun kita seri di kandang lawan, " bebernya lagi.
Sementara keluhan pemain PSM Makassar, bahwa seharusnya sudah dibayarkan lewat rekening masing-masing per tanggal 5 tiap bulannya dan paling lambat dibayarkan pada per tanggal 15. Namun hingga Jumat (20/4/2012) gaji para pahlawan PSM ini belum dibayarkan.
"Biasanya gaji ditransfer paling telat tanggal 15 dan langsung diinfokan. Tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari pengurus," kata salah satu pemain yang enggan disebut namanya. (T2)
Tak segan pula, gelandang asal Brasil ini akan membawa persoalan ini ke federasi sepakbola dunia, FIFA jika hak dasar pemain ini tidak dipenuhi.
"Sampai sekarang (gaji) belum dibayar juga, teman. Saya sudah berusaha hubungi Rully (CEO PSM), tapi tak pernah dijawab. Kalau begini saya bisa lapor ke FIFA dan pasti akan berimbas jelek ke klub," ujar David, kepada wartawan, Jumat (20/4/2012).
David yang menyatakan mundur dari klub berjuluk "Ayam Jantan dari Timur" ini sejak pertengahan Maret lalu menyebutkan jika pembayaran gaji dalam klausul kontrak dan pengunduran dirinya akan dibayarkan paling lampat 14 hari setelah resmi dinyatakan tidak di PSM lagi.
Namun hingga sekarang setelah meminta langsung kepada Chief Executive Officer PSM, Rully Habibie, dirinya hanya mendapat janji. "Sebelum saya keluar pun, gaji saya belum dibayarkan. Rully sudah janji akan bayar, tapi sampai sekarang belum," ujar David.
Persoalan lambatnya pembayaran gaji, kata David, bukanlah hal baru di PSM Makassar. Sejak dirinya memperkuat PSM selama satu putaran di Indonesia Premier League (IPL) kerap mengalami ini.
David juga mempertanyatakan pembayaran bonus kemenangan PSM yang hanya sekali diberikan. "Selama di PSM, bonus hanya sekali saja diberikan, yaitu saat menang melawan Persiba Bantul. Setelah itu tak pernah, meskipun kita seri di kandang lawan, " bebernya lagi.
Sementara keluhan pemain PSM Makassar, bahwa seharusnya sudah dibayarkan lewat rekening masing-masing per tanggal 5 tiap bulannya dan paling lambat dibayarkan pada per tanggal 15. Namun hingga Jumat (20/4/2012) gaji para pahlawan PSM ini belum dibayarkan.
"Biasanya gaji ditransfer paling telat tanggal 15 dan langsung diinfokan. Tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari pengurus," kata salah satu pemain yang enggan disebut namanya. (T2)
