Ketua Umum PSSI Djohar Arifin akan mendesak konsorsium untuk
segera menyelesaikan kewajibannya membayar dana operasional untuk klub
yang berlaga di Liga Primer Indonesia (IPL).
Berbeda
dengan sistem kompetisi sebelumnya, dimana masing-masing klub mencari
sendiri sumber dananya, klub-klub IPL mendapat bantuan dana dari
konsorsium, gabungan sejumlah pemilik modal yang mendanai jalannya
kompetisi.
"Kita akan mendekatai konsorsium utntuk menyelesaikan urusan dana itu," ujar Djohar di kantor Kemenpora, Senin (30/4/2012).
Sebelumnya,
beberapa klub IPL mengaku mengalami krisis finansial yang berdampak
kepada keterlambatan gaji dan akomodasi klub dalam mengarungi IPL
diparuh kedua ini.
Ia mengakui, mandeknya kucuran dana dari
konsorsium beberapa bulan terakhir ini sangat berdampak kepada
kelangsungan kompetisi IPL. Namun demikian, ia mengimbau agar kenyataan
ini jangan terlalu dibesar-besarkan. Pasalnya, IPL dalam masa transisi,
dimana klub tidak lagi didanai oleh APBD.
Kondisi kesulitan
finansial dialami beberapa klub seperti Persema, Ancora fc, jakarta fc,
Persitara. Bahkan klub yang bermain di Divisi Utama,
Persipro Bondowoso United, sudah mengundurkan diri.
Menurut Djohar, kesulitan itu bisa saja disebabkan oleh tawaran klub sendiri yang terlalu tinggi untuk menggaji pemainnya.
"Apa yang mereka janjikan mungkin over," kilahnya. Djohar juga berkilah bahwa masalah itu bukan masalah PSSI, melainkan masalah konsorsium.
“Itu masalah konsorsium, silahkan tanya ke sana. Tapi saya harapkan bisa selesai,” tandasnya.[yob]