
Kepala tim dokter Mitra Kukar dr Radjiman mengatakan, kasus Obric termasuk parah. Pasalnya, cidera Obric menimpa syarafnya, yakni syaraf mialgia atau yang meliputi kaki sampai ke pinggang. Dengan demikian, Obray panggilan sehari-hari Nemanja Obric terpaksa istirahat tiga minggu. “Kasus Obric termasuk yang parah, minimal harus istirahat penuh tiga minggu. Dia tidak boleh bergerak sama sekali,” katanya.
Radjiman menaikkan dosis obat Obray dari biasanya. Langkah tersebut untuk mengurangi nyeri melalui deskompresi menggunakan obat tersebut, selama satu minggu pertama. Selanjutnya, akan dilihat perkembangannya sekaligus menjalani terapi kaki. “Obric harus mendapatkan perhatian, bahkan kalau diperlukan Obric akan menjalani rawat inap di (rumah sakit, Red.) RS AM. Parikesit. Karena memang dia harus istirahat penuh, tidak boleh banyak bergerak,” tutur Radjiman.
Dengan demikian, Obray dipastikan tidak akan diturunkan saat big macth Derby Mahakam melawan Persisam Putra, besok malam. Obray juga tidak bisa ikut dalam tur Jawa Timur saat melawan Deltras Sidoarjo pada 5 Mei, Persela Lamongan 11 Mei dan Arema Indonesia pada 17 Mei mendatang. (ale)