
Kerusuhan, kemarin, terjadi di Pasar Sinakma, Wamena, sekitar pukul 16.00 WIT. Kerusuhan membuat seorang anggota TNI tewas dan satu lainnya luka-luka. Wakil Bupati Jayawijaya, John Banua, bahkan ikut terkena panah saat turun ke lokasi berusaha menghentikan kerusuhan.
Danrem 172 /PWY Kolonel Inf Ibnu Triwidodo menjelaskan, kerusuhan dipicu dari persoalan sepele. “Rusuh akibat persoalan kecil yang buntutnya kemudian melibatkan ratusan warga. Salin serang,” jelasnya.
Kerusuhan berawal saat seorang warga naik ojek. Setibanya di Pasar Sinakma, warga yang identitasnya hingga kini belum diketahui, tidak membayar ojek. Tukang ojek pun marah dan memukulinya.
Penumpang ojek kemudian pulang ke kampungnya, dan tidak berapa lama kembali ke Pasar Sinakma bersama ratusan warga. Mereka kemudian menyerang warga disekitar pasar. Akibatnya terjadi saling serang. “Ratusan warga itu menyerang orang disekitar pasar dengan peralatan parang dan panah, sehingga kerusuhan pecah,” jelasnya.
Tidak jauh dari lokasi kerusuhan ada perumahan anggota Kodim Wamena. Melihat kerusuhan, sejumlah anggota Kodim turun untuk menghentikan kerusuhan. Namun sial, malah mereka yang menjadi sasaran. “Anggota yang tewas atas nama Serma Bambang, kepalanya di bacok. Sedangkan Serka Andi terkena lemparan batu,” ungkapnya.