Pelatih Timnas, Aji Santoso, dalam program pemusatan latihan hari terakhir di Kota Batu, Jatim, Rabu mengatakan, strategi bola pendek diperlukan karena perbedaan postur tubuh pemain Timnas dengan pemain lawan.
Sehingga, pihaknya telah menginstruksikan agar para pemain meminimalisasi permainan bola panjang, dengan memaksimalkan bola pendek.
“Sudah saya bilang kepada anak-anak agar menghindari `long ball` bila tidak terpaksa, dan memaksimalkan bola pendek, karena saya yakni Bahrain akan memanfaatkan bentuk postur tubuh pemain kita,” ucap mantan pelatih Persebaya 1927 tersebut.
Aji mengakui, permainan Bahrain lebih baik daripada Timnas, dan secara peringkat sepak bola Indonesia kalah dengan Bahrain. Namun, tidak menutup kemungkinan Timnas akan mampu mengalahkan Bahrain dalam pertandingan terakhir itu.
Aji mengatakan, Bahrain akan bermain menyerang ketika menghadapi Timnas, mengingat Bahrain membutuhkan poin penuh dan gol banyak untuk memperbaiki peringkatnya.
Meski demikian, pihaknya tidak akan menyerah begitu saja, dan akan memberikan perlawanan terhadap permainan Bahrain, sehingga mampu meraih hasil maksimal.
Untuk itu, dalam laga uji coba melawan Persebaya 1927 pada hari Jumat (24/2), pihaknya akan mencoba menerapkan pola permainan pendek tersebut.
“Langkah awal kita adalah uji coba melawan Persebaya 1927, dan kita coba menerapkan bola pendek, sebab lawan yang akan kita hadapi nanti lebih bagus daripada Persebaya,” paparnya.
Sementara, dalam lawatannya ke Bahrain, Timnas akan membawa total 18 pemain dari 23 pemain yang mengikuti pemusatan latihan di Kota Batu, dan keputusan pemain yang dibawa akan diumumkan usai laga melawan Persebaya di Surabaya nanti.