Pilihan PSSI jatuh ke ke wilayah itu setelah otoritas sepak bola nasional tersebut meninjau sejumlah tempat di Kotamadya Purwakarta. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menyampaikan sejumlah alasan pihaknya memilih Bungursari.
Satu di antara alasan tersebut adalah letak Bungursari yang paling strategis ketimbang beberapa lokasi yang telah ditinjau seperti Babakancikao, Stadion Purnawarman, dan Sekarsari.
"Lahan di Bungursari sangat luas. Ada lahan kosong sekitar 300 hektar di sini," ungkap Djohar, Senin (20/2/2012).
Tak hanya itu, kondisi tanah yang datar juga menjadi alasan kenapa PSSI memilih Bungursari. Kemudahan akses juga menjadi pertimbangan lain. Lokasi Bungursari, kata Djohar, hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pintu Tol Cikopo.
Dari 300 hektar lahan yang tersedia di Bungursari, PSSI hanya membutuhkan sekitar 30 hektar untuk membangun sport center bagi Timnas. Rencananya, PSSI akan menjadikan Stadion Purnawarman sebagai pusat latihan sementara. Nantinya, Stadion berkapasitas 5000 penonton ini akan dipoles hingga menjadi stadion bertaraf internasional dari segi kualitas lapangan.
"Lapangan dan rumputnya akan kami perbaiki. Untuk rumput nanti akan disamakan dengan rumput yang ada di Eropa. Jadi anak-anak tidak canggung saat melakukan pertandingan yang memiliki lapangan kelas internasional," paparnya.
Djohar memastikan tiap laga uji coba Timnas juga akan digelar di Stadion milik Pemda Purwakarta ini.
"Paling tidak ini merupakan sebuah balas jasa atas bantuan pemerintah Purwakarta kepada PSSI," pungkas mantan Sekjen KONI pusat ini.