
Adanya peluang Persipura Jayapura untuk menggantikan posisi klub asal Australia, Adelaide United di kompetisi Liga Champions Asia (LCA), setelah AFC menemukan bukti bahwa klub Adelaide menggunakan pemain illegal pada tahun 2010 lalu ditanggapi pengurus dan pemain Mutiara Hitam
Secercah harapan akhirnya tiba juga. Asosiasi Sepak Bola Asia [AFC] menemukan bahwa klub asal Australia, Adeleide United yang menjadi lawan Persipura di play off LCA beberapa waktu lalu, ternyata memainkan pemain illegal yang dilarang AFC.
Kini Persipura tinggal menunggu hasil dari AFC, apakah tim berjuluk “Mutiara Hitam” itu dapat menggantikan posisi Adelaide United di babak penyisihan grup LCA.
Menurut Ketua Harian Persipura Jayapura, La Siya, sejak kabar tersebut diterima pengurus dan manajemen Persipura, maka pengurus langsung menyurati AFC tentang kepastian hal itu sambil menunggu keputusan sah dari AFC.
“Kami sudah mengirimkan surat ke AFC yang ditandatangani langsung Ketua Umum Persipura, Drs. Benhur Tommy Mano yang mempertanyakan apakah hal tersebut benar atau tidak, jadi kami masih menunggu jawaban dari AFC,” ujar La Siya, Rabu (22/2) sore kemarin di Jayapura.
Menurutnya, apabila hal tersebut benar adanya maka suatu mukjizat yang patut disyukuri karena apa yang diperjuangan manajemen tidak sia-sia dan juga merupakan sebuah kebangaan bagi Persipura dan juga masyarakat Kota Jayapura dan Papua secara umum.
“Syukur jika hal ini benar, karena ini merupakan sebuah kebangaan bagi kami di Persipura dan masyarakat Kota Jayapura dan juga Papua secara umum,” terangnya.
Atas kabar tersebut, La Siya berharap PSSI bersedia memperjuangkan nasib Persipura dalam kasus dugaan penggunaan pemain ilegal. Katanya, bila Persipura memenangkan kasus ini, maka kemenangan pula bagi bangsa Indonesia.
“Kami berharap ada itikad baik dari PSSI. Karena, ini adalah kepentingan bangsa,” katanya.
Ditambahkan, PSSI lewat tiga perwakilannya di AFC, diminta untuk berpartisipasi aktif mendorong ditegakkannya keadilan bagi Persipura. Menurutnya, langkah Adelaide yang menggunakan pemain tidak sah itu telah menyalahi hukum dan aturan sepak bola.
Persipura, kata La Siya, akan mengikuti mekanisme yang ada. “Sejauh ini kita tunggu dulu keputusan AFC. Tapi, kita juga telah menyiapkan langkah-lagkah terkait kasus ini. Kita harap aturan ditegakkan dengan adil,” tandasnya.
Disisi lain, Yoo Jae Hoon yang mengalami kebobolan tiga gol kala melawan Adeleide United marasa bersyukur apabila kabar tersebut benar dan dirinya berusaha akan tampil sebaik-baiknya apabila peluang itu diberikan lagi kepada Persipura.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin dan menebuh tiga gol yang bersarang di Australia kemarin,” tuturnya.
Sementara bagi striker Titus Bonay ketika dihubungi , diirnya juga merasa senang dan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas kabar tersebut.
“Puji Tuhan, apabila hal itu benar maka saya berjanji akan berbuat yang terbaik dalam pertandingan nanti di LCA, kemarin kami hanya masalah dipersiapan, untuk itu baik adanya apabila kabar ini cepat direalisasikan agar kami juga bisa dengan baik mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi tertinggi di Asia tersebut,” katanya. [roy]
Secercah harapan akhirnya tiba juga. Asosiasi Sepak Bola Asia [AFC] menemukan bahwa klub asal Australia, Adeleide United yang menjadi lawan Persipura di play off LCA beberapa waktu lalu, ternyata memainkan pemain illegal yang dilarang AFC.
Kini Persipura tinggal menunggu hasil dari AFC, apakah tim berjuluk “Mutiara Hitam” itu dapat menggantikan posisi Adelaide United di babak penyisihan grup LCA.
Menurut Ketua Harian Persipura Jayapura, La Siya, sejak kabar tersebut diterima pengurus dan manajemen Persipura, maka pengurus langsung menyurati AFC tentang kepastian hal itu sambil menunggu keputusan sah dari AFC.
“Kami sudah mengirimkan surat ke AFC yang ditandatangani langsung Ketua Umum Persipura, Drs. Benhur Tommy Mano yang mempertanyakan apakah hal tersebut benar atau tidak, jadi kami masih menunggu jawaban dari AFC,” ujar La Siya, Rabu (22/2) sore kemarin di Jayapura.
Menurutnya, apabila hal tersebut benar adanya maka suatu mukjizat yang patut disyukuri karena apa yang diperjuangan manajemen tidak sia-sia dan juga merupakan sebuah kebangaan bagi Persipura dan juga masyarakat Kota Jayapura dan Papua secara umum.
“Syukur jika hal ini benar, karena ini merupakan sebuah kebangaan bagi kami di Persipura dan masyarakat Kota Jayapura dan juga Papua secara umum,” terangnya.
Atas kabar tersebut, La Siya berharap PSSI bersedia memperjuangkan nasib Persipura dalam kasus dugaan penggunaan pemain ilegal. Katanya, bila Persipura memenangkan kasus ini, maka kemenangan pula bagi bangsa Indonesia.
“Kami berharap ada itikad baik dari PSSI. Karena, ini adalah kepentingan bangsa,” katanya.
Ditambahkan, PSSI lewat tiga perwakilannya di AFC, diminta untuk berpartisipasi aktif mendorong ditegakkannya keadilan bagi Persipura. Menurutnya, langkah Adelaide yang menggunakan pemain tidak sah itu telah menyalahi hukum dan aturan sepak bola.
Persipura, kata La Siya, akan mengikuti mekanisme yang ada. “Sejauh ini kita tunggu dulu keputusan AFC. Tapi, kita juga telah menyiapkan langkah-lagkah terkait kasus ini. Kita harap aturan ditegakkan dengan adil,” tandasnya.
Disisi lain, Yoo Jae Hoon yang mengalami kebobolan tiga gol kala melawan Adeleide United marasa bersyukur apabila kabar tersebut benar dan dirinya berusaha akan tampil sebaik-baiknya apabila peluang itu diberikan lagi kepada Persipura.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin dan menebuh tiga gol yang bersarang di Australia kemarin,” tuturnya.
Sementara bagi striker Titus Bonay ketika dihubungi , diirnya juga merasa senang dan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas kabar tersebut.
“Puji Tuhan, apabila hal itu benar maka saya berjanji akan berbuat yang terbaik dalam pertandingan nanti di LCA, kemarin kami hanya masalah dipersiapan, untuk itu baik adanya apabila kabar ini cepat direalisasikan agar kami juga bisa dengan baik mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi tertinggi di Asia tersebut,” katanya. [roy]