Menyusul keberadaan lebih dari satu klub yang mengatasnamakan Arema Indonesia, pertanyaan yang muncul adalah siapa yang berhak tampil di turnamen Asia? Dua kubu mengklaim lebih berhak mengikutinya.
Pada undian yang dilakukan oleh AFC 6 Desember lalu, nama Arema muncul di kompetisi Piala AFC, tergabung di Grup H bersama Kelantan FC (Malaysia), Navibank Saigon (Vietnam), dan Ayeyawady (Myanmar).
Saat ini ada Arema yang bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL). Belakangan muncul “Arema” baru yang dibentuk oleh ketua Yayasan Arema, M. Nur, dan mengklaim ikut IPL juga. Belakangan dikabarkan kedua “Arema” IPL itu sudah melakukan islah.
"Kami tetap ikuti keputusan dari PSSI soal kompetisi Asia," ujar media officer Arema IPL, Noor Ramadhan, Senin (12/12/2011).
Ia menambahkan, PSSI sebagai organisasi tertinggi sepakbola di tanah air memiliki kekuasaan mutlak yang semestinya diikuti. "PSSI punya keputusan mutlak," tegas dia.
Meski begitu, Noor enggan memperpanjang keterangan terkait siapa wakil LCA itu. "Kami pikir semua tahu siapa yang layak mewakili," ujarnya singkat.
Arema kubu Rendra Kresna yang berlaga di ISL juga merasa pantas mewakili Indonesia di Piala AFC..
"Logikanya begini, Piala AFC itu 'kan diikuti tim yang berada di posisi runner up kompetisi yang diakui oleh organisasi sepakbola di negara itu. Kemarin PSSI hanya mengakui ISL, makanya kami anggap pantas sebagai wakil," ujar media officer Arema ISL, Sudarmadji, secara terpisah.
Meski demikian, kata Sudarmadji, pihaknya hingga kini belum menerima surat dari PSSI sebagai informasi untuk mewakili Arema di kompetisi Asia, namun mereka tetap melakukan persiapan.
"Kami siap saja. Sementara ini kami fokus pada ISL," simpulnya.
Dalam situs resmi AFC, Indonesia musim ini tidak punya wakil di Liga Champions Asia, terkait pilihan Persipura untuk tetap bermain di ISL yang oleh PSSI dinyatakan ilegal.
( a2s / krs .detik )