Gagalnya Tim Mutiara Hitam, Persipura Jayapura tampil bermain di Liga Champions Asia (LCA) membuat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Papua Yusak Andato mengecam tindakan PSSI yang menghalangi Persipura tampil di Piala AFC 2012 mendatang.
“Saya juga akan menggalang semua OKP (organisasi kepemudaan) di Papua, bahkan paguyuban yang mendukung Persipura, agar membuat peryataan sikap kepada PSSI tentang dukungan ke Persipura,” kata Yusak kepada pers di Kota Jayapura, Papua, Jumat (9/12).
Diakui Yusak, Persipura bukan tim yang lahir dengan karbitan, tapi Persipura sudah menunjukkan kualitasnya sebagai tim yang solid di sepak bola nasional. Ini terbukti dengan berhasil meraih juara pada Indonesia Super Liga tiga kali, serta sejumlah turnamen lainnya. "Sehingga tidak ada alasan jika Persipura dicekal oleh PSSI," katanya.
Dikatakan Yusak, melihat sikap PSSI menghalangi Persipura, sama saja meminta Papua untuk keluar dari NKRI. Sebab Persipura merupakan harkat dan martabat masyarakat Papua. Artinya, bicara Persipura sama saja bicara tentang orang Papua.
“Persipura itu dicintai semua masyarakat Papua, bukan saja yang berambut keriting berkulit hitam, namun juga yang berambut lurus. Jangan karena persoalan internal PSSI, membuat hingga Persipura menjadi korban,” kata Yusak.
Menurut Yusak, sebenarnya jika bisa tampil di AFC, bukan nama Persipura atau nama orang Papua saja yang dibawa ke sepak bola Asia, tapi juga nama Indonesia, termasuk nama PSSI. "Sehingga PSSI seharusnya membantu Persipura, bukannya membuat Persipura tak bisa tampil di Piala AFC,” katanya.
Untuk itu, Yusak meminta agar Presiden Republik Indoensia Susilo Bambang Yudhoyono segera turun tangan untuk bicara mengembalikan konflik di PSSI. Sehingga Persipura bisa tampil di AFC, bahkan dirinya mendorong agar persoalan ini dibawa ke pusat. (Jubi/Eveerth)
“Saya juga akan menggalang semua OKP (organisasi kepemudaan) di Papua, bahkan paguyuban yang mendukung Persipura, agar membuat peryataan sikap kepada PSSI tentang dukungan ke Persipura,” kata Yusak kepada pers di Kota Jayapura, Papua, Jumat (9/12).
Diakui Yusak, Persipura bukan tim yang lahir dengan karbitan, tapi Persipura sudah menunjukkan kualitasnya sebagai tim yang solid di sepak bola nasional. Ini terbukti dengan berhasil meraih juara pada Indonesia Super Liga tiga kali, serta sejumlah turnamen lainnya. "Sehingga tidak ada alasan jika Persipura dicekal oleh PSSI," katanya.
Dikatakan Yusak, melihat sikap PSSI menghalangi Persipura, sama saja meminta Papua untuk keluar dari NKRI. Sebab Persipura merupakan harkat dan martabat masyarakat Papua. Artinya, bicara Persipura sama saja bicara tentang orang Papua.
“Persipura itu dicintai semua masyarakat Papua, bukan saja yang berambut keriting berkulit hitam, namun juga yang berambut lurus. Jangan karena persoalan internal PSSI, membuat hingga Persipura menjadi korban,” kata Yusak.
Menurut Yusak, sebenarnya jika bisa tampil di AFC, bukan nama Persipura atau nama orang Papua saja yang dibawa ke sepak bola Asia, tapi juga nama Indonesia, termasuk nama PSSI. "Sehingga PSSI seharusnya membantu Persipura, bukannya membuat Persipura tak bisa tampil di Piala AFC,” katanya.
Untuk itu, Yusak meminta agar Presiden Republik Indoensia Susilo Bambang Yudhoyono segera turun tangan untuk bicara mengembalikan konflik di PSSI. Sehingga Persipura bisa tampil di AFC, bahkan dirinya mendorong agar persoalan ini dibawa ke pusat. (Jubi/Eveerth)