Rahmad secara tersirat mengungkapkan dirinya akan mundur jika PSSI tetap ngotot mencoret pemain timnas yang berlaga di kompetis Liga Super Indonesia (ISL). Karena, PSSI sebelumnya mengharamkan pemain ISL masuk timnas karena kompetisi tersebut ilegal.
“Kalau Anda tanya apakah saya mundur atau tidak, kita tunggu dulu apakah kebijakan PSSI (pencoretan pemain ISL, red) itu suatu keputusan final atau bukan,'' kata Rahmad. ''Kalau memang sudah final, itu nanti akan didapat sendiri jawabannya.''
RD memang tidak secara terbuka mengutarakan akan hengkang jika PSSI mencoret pemain ISL. Namun demikian, pemikiran RD terlihat jelas saat dirinya berdebat dengan petinggi PSSI mengenai kebijakan larangan bagi pemain ISL memperkuat timnas. Menurutnya, pemain tidak sepantasnya menerima imbas dari kekisruhan yang terjadi di persepakbolaan nasional.
“Kami berdebat mengenai masalah itu. Saya bertanya kepada PSSI apakah pantas kalau ada permasalahan di tubuh organisasi, pemain ikut dipersalahkan?,'' ujarnya. ''Mereka tidak tahu apa-apa mengenai persoalan di PSSI. Sampai sekarang saya masih menunggu jawabannya.”
Rahma tidak ingin persoalan kisruh PSSI berimbas pada timnas. “Sebagai pelatih, saya berhak untuk mendapatkan kebebasan memilih materi pemain dengan keinginan dan kebutuhan tim.”