Share |

Gagal tampil di LCA, DPR Papua bakal surati Menpora dan PSSI


Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), bakal mengirimkan surat kepada Menpora dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, terkait gagalnya Persipura Jayapura tampil di Liga Champion Asia (LCA) 2012.

Ketua Komisi E yang membidangi pemuda dan olahraga pada DPRP, Max Mirino, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan surat yang akan dikirim dalam waktu dekat, yang isinya mempertanyakan kepada PSSI mengapa Persipura gagal tampil di LCA tahun depan.

"Kami sudah membicarakan masalah ini dan diputuskan untuk menyurati Menpora, Komisi X DPR RI serta ketua umum PSSI. Isi suratnya adalah mempertanyakan dan PSSI harus menjelaskan kenapa Persipura sampai tidak bisa ikut LCA sehingga masyarakat Papua sangat kecewa," ujarnya.

Menurut Max Mirino, selama ini argumen PSSI merupakan sesuatu hal yang tidak masuk akal sehat karena Persipura adalah juara ISL musim lalu, sehingga klub tersebut otomatis bermain di level yang lebih tinggi.

Terkait keputusan Persipura lebih memilih bermain di ISL dibanding IPL, menurut dia, adalah kewenangan manajemen berdasarkan sejumlah pertimbangan dan alasan yang tepat.

"Apalagi pilihan mereka sudah dibuka ke publik dengan perkembangan PSSI sekarang ini, maka keputusan tersebut bisa dimaklumi. Untuk itu masyarakat juga harus paham bahwa ini bukan kesalahan Persipura atau PSSI Papua. Namun ada di tingkat atas," ujarnya.

Sementara itu anggota Komisi E yang juga mantan pemain Persipura, Jack Komboy, mengatakan, langkah manajemen untuk memilih ISL dibanding IPL tentu jalan terbaik karena musim ini klub tidak lagi menggunakan APBD.

"Saya kira kita semua tahu pembagian saham IPL dan ISL. Jadi tentu saja manajemen melihat yang lebih menguntungkan. Dan kami yakin manajemen pasti tahu mana yang terbaik bagi Persipura," kata Jack Komboy.

Selain itu, mantan pemain belakang Persipura dan PSM Makasar itu menambahkan, keputusan Persipura mengikuti ISL sesuai dengan kongres PSSI di Bali, karena saat kongres di Solo hanya memilih Ketua Umum dan pengurus baru, bukan bicara program.

"Kenapa sekarang PSSI menghapus ISL dan hanya mengakui IPL. Ini yang harus dipertanyakan. PSSI harus menjelaskan kepada masyarakat bagaimana kejadian yang sebenarnya," tutur Jack Komboy. (ant/end.bolanet)
Share on Google Plus

About 12paz