Share |

Dualisme Kompetisi , Penyebab RD Mundur


Pelatih Rahmad Darmawan atau akrab disapa RD, secara resmi telah mengundurkan diri sebagai arsitek tim nasional U-23. Pengunduran diri RD ditandai dengan penyerahan surat pengunduran diri kepada PSSI, Selasa (13/12/2011).

Surat pengunduran diri tersebut dibawa oleh kerabat Rahmad Darmawan, Eddy Syahputra, dan ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro di Kantor Sekretariat PSSI di kawasan Pintu X Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.

Merasa gagal memawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas di SEA Games XXVI/2011, RD memilih mengundurkan diri sebagai pelatih. Namun dibalik alasan tersebut, alasan lain RD mengundurkan diri bukan hanya persoalan gagal membawa tim asuhannya menjadi kampiun.

Masalah kondisi kompetisi di tanah air yang masih terdapat dualisme kompetisi PSSI, menjadi penyebab mundurnya RD. "Itu juga menjadi bagian dari keputusan saya," ungkap RD saat dihubungi , Selasa (13/12/2011).

Pengunduran diri sebagai arsitek timnas U-23, mungkin menjadi salah satu cara RD memperlihatkan sikapnya terkait dualisme kompetisi yang terjadi di Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premiere League (IPL). Akibat perseteruan dualisme kompetisi tersebut, tidak hanya berakibat pada klub-klub, namun yang lebih berbahaya berakibat pada pemain-pemain sepak bola Indonesia.

RD pun berharap, dualime kompetisi antara ISL dan IPL yang terjadi di Indonesia, bisa secepatnya terselesaikan dengan baik. "Secepatnya harus ada kesepahaman dalam kompetisi," harapnya.[ang.inilah]
Share on Google Plus

About 12paz