MESKI kalah 2-3 dari Persib Bandung, namun permainan Persiram Raja Ampat tetap mendapatkan apresiasi dari Pelatih, Bambang Nurdiansyah.
“Hanya kalah 2-3 dari Persib, buat saya tetap luar biasa, kami baru latihan 10 hari. Kami tidak sempat melakukan latihan fisik dan menjalankan program seadanya,” terang Bambang kepada wartawan seusai pertandingan.
“Saya hanya mengintruksikan pemain untuk bermain dengan pola 4-4-2 yang saya terapkan. Alhamdulillah pemain bisa menjalankannya dengan meski hasil akhirnya harus kalah,” tambahnya.
BN –sapaan Bambang- bahkan berani berujar jika saja persiapan yang dilakukan lebih panjang dan matang Persiram akan lebih maksimal memberikan perlawanan.
“Mungkin ceritanya akan berbeda,” ujarnya singkat.
Mantan pelatih PSIS Semarang ini pun, sedikit menyindir permainan Persib yang pada laga ini memang terlihat belum maksimal.
“Justru kalau kita (Persiram) menang, saya akan bingung,” terangnya.
Soal permainan keras yang terjadi pada laga yang disaksikan lebih dari 20 ribu bobotoh ini. BN menyatakan cukup wajar dan masih dalam batas yang bisa ditoleransi meski akhirnya beberapa pemain jadi korban, termasuk pemain Persib Tony Sucipto yang kepalanya bocor dan berdarah akibat berbenturan dengan Tomoyaki Sakai.
“Sepakbola tidak lepas dari main keras, kalau memang masih wajar. Permainan keras yang terjadi malam ini, saya kira masih bisa di maklumi,” tandasnya.(Ziyan M Nasyith.persibholic)
