Usai menggelar soft launching, Minggu (4/12) kemarin, Arema memulai debutnya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012. Pada laga perdananya, Singo Edan ditantang Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, sore ini mulai pukul 15.30 WIB (live ANTV). Bentrok bertitel derby Jatim ini sekaligus menjadi ujian awal bagi Wolfgang Pikal sebagai pelatih anyar klub berlogo kepala singa. Dengan masa persiapan yang sangat singkat, pelatih berusia 44 tahun asal Austria itu dituntut menakhodai skuad yang bisa dibilang lahir kembali Bagaimana tidak, dari materi 23 pemain yang dimiliki Singo Edan musim ini, tak satupun merupakan awak skuad musim lalu saat masih ditukangi Miroslav Janu. Menariknya, arsitek Arema musim 2010-2011 itu kini datang kembali ke kandang singa dengan menyandang status sebagai pelatih tim tamu. Sudah tentu laga ini bakal menjadi pertandingan yang sarat emosi bagi kedua kubu. Bagi Coach Wolf, derby Jatim kali ini menjadi momen pembuktian bahwa dirinya pantas menukangi tim dengan reputasi mentereng di jagad sepakbola tanah air. Sebaliknya, Miro jelas ingin menunjukkan bahwa Singo Edan keliru telah mendepaknya. Bukan hanya gengsi kedua pelatih asing tersebut yang akan dipertaruhkan. Rivalitas kedua tim juga bakal dibumbui aroma reuni diantara para pemain. Maklum saja sebagian penggawa Laskar Joko Tingkir (julukan Persela) musim ini pernah menjadi bagian dari Singo Edan. Setidaknya ada Suroso dan Roman Golian. Defender asal Slovakia ini bahkan menjadi tulang punggung Arema sepanjang putaran kedua ISL musim lalu. Sementara di kubu tuan rumah, ada nama Charis Yulianto dan Marcio Souza. Bila Marcio sudah lebih dulu meninggalkan Lamongan dan hijrah ke Deltras Sidoarjo, Charis masih tercatat sebagai penggawa tim tamu pada gelaran ISL 2010-2011. Coach Wolf sendiri sadar betul bahwa laga sore nanti bakal menjadi salah satu partai terberat yang harus dilakoni timnya musim ini. Selain menandai penampilan perdana Singo Edan di hadapan pendukungnya, dia juga dituntut menjaga prestise tuan rumah. Pertandingan besok (hari ini, Red) akan sangat berat. Persela sudah jauh berbeda dibanding saat mereka melakoni pramusim kemarin. Apalagi mereka dilatih oleh Miroslav Janu yang tak lain adalah pelatih Arema musim lalu. Tentu akan menjadi pertandingan yang sarat emosi,ujar tactician kelahiran Wina, 1 November 1967 itu usai memimpin latihan timnya di Stadion Kanjuruhan, Senin (5/12) pagi kemarin. Sebagai tim yang memiliki persiapan lebih baik, kubu Persela pun cukup optimis menyambut laga away pertamanya tersebut.Persela sudah siap. Ini menjadi derby Jatim yang sudah kami tunggu-tunggu. Kami sudah banyak kemajuan setelah mengikuti Piala SCTV dan Inter Island Cup lalu. Laga ini juga sangat sarat emosi karena pelatih Miroslav Janu musim lalu membesut Arema. Persela siap curi poin di Malang, tandas asisten pelatih Persela, Didik Rudianto dalam sesi konferensi pers siang kemarin. Menilik head to head kedua tim dari musim ke musim, kubu tuan rumah masih layak membusungkan dada. Dari empat pertemuan terakhir kontra Laskar Joko Tingkir, Arema mampu memenangkan tiga diantaranya. Diatas kertas, kekuatan kedua tim masih sulit terdeteksi menyusul sama-sama belum melakoni laga ISL. Namun dengan melihat persiapan keduanya, Persela tentu lebih baik dan lebih siap. Satu-satunya keuntungan yang harus bisa dimaksimalkan Semme dkk adalah berlaga di kandang. Yaitu besarnya dukungan Aremania bisa jadi faktor penentu raihan tiga poin untuk Singo Edan.
malang-post
malang-post