Sejarah akan membuktikan, siapa yang akan mendapat dukungan penuh dari Aremania dan Aremanita serta seluruh warga Malang Raya bahkan rakyat Indonesia. Saat ini, dua tim sama-sama memakai nama Arema Indonesia, dengan logo sama, suporter sama, tapi ikut kompetisi berbeda.
Tim yang berkesempatan akan membuktikan didukung Aremania atau tidak pertama kali adalah Arema Indoensia yang akan berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), yakni tim di bawah komando Wolfgang Pikal. Arema ini akan menjalani laga perdana di ISL melawan Persela Lamongan, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (6/12/2011) besok sore.
Dari kedua tim, baik Arema maupun tim tamu, Persela Lamongan, sama-sama menargetkan meraih poin penuh. Persela optimistis bisa menaklukkan Arema, begitu juga Arema yakin mampu melibas tim kesayangan LA Mania.
Dalam laga derby Jatim itu, Ketua Panpel Arema, Abdul Harris sudah memasang strategi handal agar penonton memenuhi Kanjuruhan. Caranya dengan menurunkan harga tiket. Pihaknya mengaku, telah mencetak tiket sebanyak 30 ribu lembar untuk tiket kelas ekonomi, untuk tiket kelas VIP sebanyak 2.500 lembar, dan untuk kelas VVIP sebanyak 500 lembar.
Adapun harganya, aku Harris, sudah diturunkan dari harga tiket kompetisi tahun lalu. "Untuk harga tiket kelas ekonomi dari semula Rp 30 ribu turun menjadi Rp 20 ribu, VIP sebelumnya Rp 75 ribu menjadi Rp 50 ribu, dan VVIP dari harga Rp 100 ribu menjadi Rp 75 ribu," katanya saat jumpa pers di kantor Arema, Senin (5/12/2011).
Dengan penurunan harga tiket itu, Harris selaku Panpel baru di Arema, berharap animo Aremania untuk datang langsung ke Stadion Kanjuruhan mendukung Arema Indonesia cukup tinggi. "Kami tetap optimis dukungan Aremania terhadap tim Arema akan tetap besar, meski akan ada live TV," terangnya.
Sementara itu, menurut Media officer Arema Indoensia, Sudarmadji, pihaknya juga optimistis Stadion Kanjuruhan akan dipenuhi Aremania. "Karena ini laga perdana. Aremania sudah lama tak menyaksikan langsung tim kesayangannya. Dari itu, saya berharap Aremania penuhi Kanjuruhan," harapnya.
Pria asal Banyuwangi itu juga berharap, Aremania bersikap tertib, baik di dalam stadion mapun di luar stadion. "Kita sudah presentasi di Polda Jatim. Dan Polda percaya pertandingan akan berjalan aman dan tertib. Polda percaya Aremania akan tertib," katanya.
Polda Jatim, aku Sudarmadji, hanya meminta agar penonton tidak membawa petasan ke dalam stadion. "Selain itu Aremania juga tidak melontarkan kata-kata yang mengandung rasisme. Itu permintaan Polda Jatim. Saya percaya Aremania, dijamin akan tertib dan aman," ujar Sudarmadji.
Selain itu, Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL), yang dinilai diakui oleh PSSI, juga akan bertanding pada 10 Desember mendatang melawan PSMS Medan, di Stadion Gajayana Kota Malang.
Dari dua kompetisi berbeda itu, akan terlihat, Arema ISL atau Arema IPL yang akan didukung suporter fanatiknya, Aremania.
Irza, salah satu Aremania Malang Selatan mengatakan, Aremania akan bersikap bijak. "Bijaknya Aremania, kedua klub yang sama-sama memakai nama Arema itu akan didukung. Di Kanjuruhan besok akan ditonton Aremania, begitu juga Arema IPL di stadion Gajayana nanti akan ditonton Aremania. Kita buktikan itu," katanya. [ain/but.beritajatim]
