Sekitar 32 klub di Jawa Timur, dari kasta terendah hingg tertinggi dikumpulkan oleh Ketua Pengprov PSSI Jatim, La Nyalla Matalitti di Hotel Elmi Surabaya, kemarin siang. Klub-klub di Jatim ini diundang, termasuk Arema untuk menyatukan sikap terkait renxana Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI.
La Nyala yang didampingi anggota Bidang Kompetisi, Status dan Alih pemain PSSI Jatim, Rosyid Mardani memimpin pertemuan tersebut. Pada dasarnya klub-klub ini sepakat untuk mendukung agenda KLB yang akan diawali dengan rapat akbar Pengprov se-Indonesia dan klub-klub, di Jakarta, 17-19 Desember ini.Jadi dari rapat klub-klub yang ada di Jatim ini, mulai yang terbawah sampai ISL, sepakat bergabung dengan 36 Penprov seluruh Indonesia bersama empat anggota Exco PSSI untuk menggelar rapat akbar di Jakarta, selama tiga hari, 17 sampai 19 Desember, ungkap Eko Hendrao Prasetyo, Manajer Legal PT Arema Indonesia.
Menurut perwakilan Arema dalam pertemuan di hotel Elmi ini, agenda rapat akbar nantinya adalah menyelenggarakan KLB untuk merubah statuta PSSI dan menghormati hasil kongres di Bali. Namun jika dari rapat akbar nanti, ternyata PSSI menolak untuk digelar KLB, maka pemegang hak suara di PSSI akan membuat PSSI tandingan.
Ya, kalau PSSI tidak mau KLB, maka empat anggota Exco dan Pengprov ini akan membentuk PSSI baru. PSSI baru ini dibentuk untuk menyelamatkan PSSI, dan PSSI Baru nantinya akan mengambil alih semua kebijakan PSSI, setelah itu akan menyeleanggarakan KLB kedua, minimal empat bulan setelah KLB pertama, jelasnya.
Sedangkan untuk sikap Arema sendiri, menurut pria yang akrab disapa Eko Senyum ini, manajemen mendukung total digelarnya KLB. Apalagi itu sudah pernah disuarakan lantang oleh manajemen Arema, khususnya menyakut sikap PSSI untuk dualisme Arema. Arema dukung total KLB, tegas Eko Senyum.
Sementara itu, La Nyala meyakinkan beberapa daerah sudah melakukan hal yang serupa, yaitu mengumpulkan klub anggota di masing-masing Pengprov. Harapannya pada acara rapat akbar yang rencananya digelar di Istora Senayan itu, semua perwakilan klub bisa datang untuk menyuarakan KLB.
Semua saya minta datang ke Jakarta. Kalau bisa ketua dan sekretarisnya datang. Jawa Barat sudah selesai kemarin. Hari ini (kemarin, Red) Jatim, besok DKI Jakarta, terang Ketua Pengprov PSSI Jatim yang juga salah satu anggota Exco PSSI ini siap menggulirkan agenda KLB seperti yang diwacanakannya beberapa waktu lalu.
La Nyala menilai kinerja PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin sudah dianggap melenceng dari statuta. Sehingga sebagai upaya untuk menyelamatkan PSSI dari kehancuran, KLB dinilai sebagai solusi. Meski kelompok pendukung KLB ini tampakanya masih membuka peluang adanya rekonsiliasi. (bua.malangpos)
La Nyala yang didampingi anggota Bidang Kompetisi, Status dan Alih pemain PSSI Jatim, Rosyid Mardani memimpin pertemuan tersebut. Pada dasarnya klub-klub ini sepakat untuk mendukung agenda KLB yang akan diawali dengan rapat akbar Pengprov se-Indonesia dan klub-klub, di Jakarta, 17-19 Desember ini.Jadi dari rapat klub-klub yang ada di Jatim ini, mulai yang terbawah sampai ISL, sepakat bergabung dengan 36 Penprov seluruh Indonesia bersama empat anggota Exco PSSI untuk menggelar rapat akbar di Jakarta, selama tiga hari, 17 sampai 19 Desember, ungkap Eko Hendrao Prasetyo, Manajer Legal PT Arema Indonesia.
Menurut perwakilan Arema dalam pertemuan di hotel Elmi ini, agenda rapat akbar nantinya adalah menyelenggarakan KLB untuk merubah statuta PSSI dan menghormati hasil kongres di Bali. Namun jika dari rapat akbar nanti, ternyata PSSI menolak untuk digelar KLB, maka pemegang hak suara di PSSI akan membuat PSSI tandingan.
Ya, kalau PSSI tidak mau KLB, maka empat anggota Exco dan Pengprov ini akan membentuk PSSI baru. PSSI baru ini dibentuk untuk menyelamatkan PSSI, dan PSSI Baru nantinya akan mengambil alih semua kebijakan PSSI, setelah itu akan menyeleanggarakan KLB kedua, minimal empat bulan setelah KLB pertama, jelasnya.
Sedangkan untuk sikap Arema sendiri, menurut pria yang akrab disapa Eko Senyum ini, manajemen mendukung total digelarnya KLB. Apalagi itu sudah pernah disuarakan lantang oleh manajemen Arema, khususnya menyakut sikap PSSI untuk dualisme Arema. Arema dukung total KLB, tegas Eko Senyum.
Sementara itu, La Nyala meyakinkan beberapa daerah sudah melakukan hal yang serupa, yaitu mengumpulkan klub anggota di masing-masing Pengprov. Harapannya pada acara rapat akbar yang rencananya digelar di Istora Senayan itu, semua perwakilan klub bisa datang untuk menyuarakan KLB.
Semua saya minta datang ke Jakarta. Kalau bisa ketua dan sekretarisnya datang. Jawa Barat sudah selesai kemarin. Hari ini (kemarin, Red) Jatim, besok DKI Jakarta, terang Ketua Pengprov PSSI Jatim yang juga salah satu anggota Exco PSSI ini siap menggulirkan agenda KLB seperti yang diwacanakannya beberapa waktu lalu.
La Nyala menilai kinerja PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin sudah dianggap melenceng dari statuta. Sehingga sebagai upaya untuk menyelamatkan PSSI dari kehancuran, KLB dinilai sebagai solusi. Meski kelompok pendukung KLB ini tampakanya masih membuka peluang adanya rekonsiliasi. (bua.malangpos)