
Indonesia harus bertekuk lutut saat menghadapi Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa malam (15/11/2011). Wim Rijsbergen pun sekali lagi menyoroti rapuhnya pertahanan 'Garuda'.
Tiga gol Iran di awali oleh kesalahan-kesalahan elementer yang dilakukan Mahyadi Pangabean, Hendro Kartiko sampai tekel keras Benny Wahyudi dikotak penalti. Menilik hal tersebut Wim pun kembali mengkritik barisan pertahanannya.
"Anda sudah melihat permainan kami dalam lima pertandingan terakhir dimana kami sudah kebobolan 16 kali dan hanya mencetak gol 3 kali. itu jelas menggambarkan bagaimana permainan kami saat ini," ujar Wim pada konfrensi pers usai laga.
"Kami terlalu banyak memberikan gol-gol mudah, dan akan sukar jika memulai laga dengan memberikan gol yang mudah. Itupun memberikan beban mental bagi pemain," jelasnya.
"Masih banyak hal yang harus kami kembangkan, dan semua harus ingat hal paling penting adalah pertahanan. Jika pertahanan kita tidak kuat maka itu akan jadi masalah yang sangat besar," papar pelatih asal Belanda itu.
Meski menyoroti lini belakang timnas, Wim secara mengejutkan menempatkan nama Mahyadi Pangabean, Wahyu Widjiastanto, dan Fandi Muchtar dibarisan belakang. Tiga pemain ini notabene pemain yang jarang tampil, meski sebagai pemain pengganti.
Namun mantan asisten pelatih Trinidad dan Tobago itu tetap menegaskan keputusannya itu tidak main asal pilih.
"Saya bisa ungkapkan kenapa (saya memainkan mereka), keputusan dan perubahan yang saya buat ini sebenarnya tidak terlalu penting karena dalam empat pertandingan sebelumnya kami juga tidak bisa meraih hasil positif. jadi sebenarnya tidak masalah jika merubah komposisi pemain," sambung Wim.
"Namun memang mereka sempat melakukan kesalahan, dan perbaikan kami lakukan di babak kedua," tukas sang pelatih.
Anry Dhanniary
Tiga gol Iran di awali oleh kesalahan-kesalahan elementer yang dilakukan Mahyadi Pangabean, Hendro Kartiko sampai tekel keras Benny Wahyudi dikotak penalti. Menilik hal tersebut Wim pun kembali mengkritik barisan pertahanannya.
"Anda sudah melihat permainan kami dalam lima pertandingan terakhir dimana kami sudah kebobolan 16 kali dan hanya mencetak gol 3 kali. itu jelas menggambarkan bagaimana permainan kami saat ini," ujar Wim pada konfrensi pers usai laga.
"Kami terlalu banyak memberikan gol-gol mudah, dan akan sukar jika memulai laga dengan memberikan gol yang mudah. Itupun memberikan beban mental bagi pemain," jelasnya.
"Masih banyak hal yang harus kami kembangkan, dan semua harus ingat hal paling penting adalah pertahanan. Jika pertahanan kita tidak kuat maka itu akan jadi masalah yang sangat besar," papar pelatih asal Belanda itu.
Meski menyoroti lini belakang timnas, Wim secara mengejutkan menempatkan nama Mahyadi Pangabean, Wahyu Widjiastanto, dan Fandi Muchtar dibarisan belakang. Tiga pemain ini notabene pemain yang jarang tampil, meski sebagai pemain pengganti.
Namun mantan asisten pelatih Trinidad dan Tobago itu tetap menegaskan keputusannya itu tidak main asal pilih.
"Saya bisa ungkapkan kenapa (saya memainkan mereka), keputusan dan perubahan yang saya buat ini sebenarnya tidak terlalu penting karena dalam empat pertandingan sebelumnya kami juga tidak bisa meraih hasil positif. jadi sebenarnya tidak masalah jika merubah komposisi pemain," sambung Wim.
"Namun memang mereka sempat melakukan kesalahan, dan perbaikan kami lakukan di babak kedua," tukas sang pelatih.
Anry Dhanniary