Pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan menyiapkan algojo tendangan 12paz untuk antisipasi jika pada pertandingan final SEA Games 2011 melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11/2011), berakhir imbang.
"Memang benar, kami telah menyiapkannya (algojo tendangan penalti). Pemain ini telah kami siapkan sejak pertandingan babak semifinal lalu," katanya di sela latihan ringan Timnas di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (20/11/2011).
Kendati telah disiapkan, kata Rahmad, belum tentu pemain tersebut akan melaksanakan tugas sesuai dengan rencana, karena siapa yang bakal ditunjuk merupakan pemain pilihan yang turun pada pertandingan puncak itu.
"Tidak mudah menentukan pemain untuk mengeksekusi tendangan penalti. Selain tajam, juga harus memiliki mental yang kuat," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, yang terpenting untuk dipersiapkan saat ini adalah pemulihan fisik pemain. Untuk itu, jajaran pelatih dan tim medis terus memantau perkembangan pemain setelah bermain habis-habisan saat menghadapi Vietnam, Sabtu (19/11/2011).
Beberapa pemain yang terus dipantau kondisi fisiknya antara lain sang kapten Egi Melgiansyah, Mahardiga Lasut dan pemain belakang Gunawan Dwi Cahyo.
"Tapi, ada beberapa pemain yang 'recovery'-nya cepat. Mereka memang berbeda dengan yang lain, meski terus bermain," kata mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Pemain yang memiliki kemampuan lebih itu adalah striker Titus Bonai serta dua gelandang serang, yaitu Andik Vermansyah dan Oktovianus Maniani. Bahkan Titus Bonai adalah pemain yang tampil penuh selama lima pertandingan sejak babak penyisihan.
Rahmad mengaku, berbekal kekalahan pada pertandingan pertama melawan Malaysia, jajaran pelatih menginstruksikan kepada seluruh pemain untuk bermain lepas, karena pertandingan ini adalah penentuan untuk merebut medali emas.
Jika mampu merebut medali emas, ini adalah sebuah prestasi yang patut dibanggakan setelah 20 tahun paceklik emas. Medali emas terakhir direbut tim sepak bola pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.[kun]