
Resah akan kelanjutan nasib tim pujaannya, semalam Aremania menggelar forum diskusi di kantor Arema di Jalan Sultan Agung 9, Kota Malang. Dalam forum yang diikuti hampir seratusan perwakilan Korwil Aremania se-Malang Raya tersebut, pembahasan utamanya adalah kejelasan kompetisi yang bakal diikuti Arema Indonesia.
Tentu, pembahasannya bukan Arema versi Muhammad Nur yang berkantor di Tidar dan telah memutuskan ikut kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Kehadiran Aremania ini sekaligus untuk menyikapi situasi pelik yang hingga kini belum jua diperoleh jawabnya.
Aremania coba merapatkan barisan demi menemukan kata mufakat menyangkut masa depan klub berlogo kepala singa. Puluhan pertanyaan pun dilontarkan Aremania dalam forum yang dihadiri manajemen PT Arema Indonesia, seperti Rudi Widodo (Direktur), Eko Hendro Prasetyo (Legal) dan Sudarmadji (Media Officer).
Peluang Arema ‘Sultan Agung’ untuk berkiprah di ISL (Indonesia Super League) yang digelar PT Liga Indonesia sebenarnya terbuka lebar. Hanya saja, peluang itu terancam sirna menyusul adanya wacana atau persyaratan dari PT LI agar Arema ‘Sultan Agung’ bersedia untuk rekonsiliasi dengan pihak M. Nur.
Beragam aksi penolakan pun disuarakan lantang oleh Aremania yang dengan tegas tetap menolak kehadiran kembali M. Nur. Pria yang disebut-sebut masih sebagai Ketua Yayasan Arema itu dinilai Aremania sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas konflik yang berbuntut dualisme Arema.
‘’Ayo rekan-rekan semua satukan suara, kita mau Arema main di kompetisi mana musim ini?’’ tanya Iin, Aremania Korwil Dinoyo kepada forum. ‘’ISL!’’ demikian Aremania menjawab dengan serempak. Mereka bertekad untuk memperjuangkan Arema ‘Sultan Agung’ ini berlaga di ISL 2011/2012.
Meski beberapa waktu lalu sempat beredar wacana Aremania untuk memiliki klub baru dengan mengakuisisi klub Divisi Utama, namun dari forum tadi malam Aremania tetap satu suara memberi dukungan pada tim Singo Edan di ISL, tanpa ada syarat harus menjalin rekonsiliasi dengan M. Nur.
’’Kita mendukung Arema ke ISL tapi tanpa rekonsiliasi. Kalau dipaksakan rekonsiliasi, ya sudah gak ISL-ISLan,’’ sebut Hendrik, Aremania korwil Hamid Rusdi yang juga mengaku telah dikhianati Wali Kota Malang menyusul adanya surat izin penggunaan stadion Gajayana untuk Arema ‘Tidar’ selama lima tahun.
’’Ya, Aremania mendukung manajemen Sultan Agung untuk ikut kompetisi ISL. Sudah gak pakai rekonsiliasi, karena mau rekonsiliasi apa lagi, karena sudah jelas-jelas M. Nur ke IPL dan dia tak pernah punya itikad baik untuk rekonsiliasi,’’ terang Hans Budi P. Ambon, salah satu Aremania yang hadir tadi malam.
Aremania siap menunjukkan dan membuktikan bahwa Arema dibawah kendali tiga Pembina Yayasan, Rendra Kresna, Eddy Rumpoko dan Iwan Kurniawan ini benar-benar mendapat dukungan penuh Aremania. ’’Kita sudah ada agenda perwakilan Aremania ke PT Liga Indonesia,’’ jelas Ambon.
‘’Ya, Aremania mendukung penuh keikut sertaan Arema Indonesia di kompetisi ISL oleh PT Liga Indonesia. Dan akan menunjukkan bahwa Arema Indonesia Sultan Agung yang mendapat legitimasi dari Aremania,’’ yakin Fuar Ardiansyah, Aremania korwil Chli usai pertemuan tadi malam. (tommalangpost)