Lama dinantikan, Marcio Souza da Silva akhirnya kembali merapat ke markas Singo Edan. Setelah mencapai deal dengan manajemen Arema ‘ISL’, pemain asal Brasil itu langsung bergabung latihan tim di Lapangan Paskhas Abdulrahman Saleh, Selasa (22/11) kemarin.
Sebagai calon tukang gedor utama Singo Edan di pentas Indonesian Super League (ISL) 2011-2012, pemain berusia 31 tahun tersebut disiapkan tampil saat tim beruji coba kontra Persekap Kota Pasuruan di Stadion Kanjuruhan sore nanti. Lewat laga eksibisi inilah, tim pelatih bisa memadukan Marcio dengan seluruh calon rekan setimnya.
Pasalnya, kali terakhir dia bermain untuk Arema adalah saat Singo Edan menjamu Persija Jakarta di partai eksibisi, Oktober silam. Kala itu klub berlogo kepala singa bahkan belum memiliki gambaran awal skuad karena sebatas melakukan seleksi terhadap seluruh pemain yang bergabung.
Marcio sendiri tampak sumringah bisa menjadi awak Singo Edan. Bomber kelahiran 14 Januari 1980 itu mengaku bangga akhirnya memiliki kesempatan berkostum Arema pada gelaran kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. “Tentu saya senang akhirnya bisa resmi gabung Arema. Semua tahu Arema adalah tim besar sehingga saya pantas bangga,” ujarnya .
Striker asal Rio De Jenairo ini berharap bisa kembali mengantar Arema menjadi kampiun ISL seperti yang telah dirorehkan klub berlogo kepala singa pada musim 2009-2010 lalu. Sebagai seorang penyerang, target utamanya jelas mencetak sebanyak mungkin gol kemenangan bagi tim pujaan Aremania. “Arema punya suporter jumlah besar yang tak pernah henti memberikan dukungan. Saya akan bekerja keras demi sukses tim,” serunya.
Menilik track recordnya di Liga Indonesia, sejatinya banyak catatan miring pada perjalanan karier mantan pilar Persela Lamongan tersebut. Marcio dikenal sebagai pemain temperamental dan terkesan sulit diatur. Catatan negatif itulah yang banyak disoroti publik.
Meski begitu, koordinator tim pelatih Arema ‘ISL’, Joko ‘Gethuk’ Susilo mengaku sudah memiliki ‘formula’ khusus untuk menangkal sifat Bengal eks bomber Deltras Sidoarjo tersebut.
“Itu sudah menjadi tugas saya untuk membina dia (Marcio). Saya tidak memiliki trik khusus, namun saya siap membuat semua pemain dalam tim menjadi lebih baik. Antara saya dan Marcio sudah berbicara banyak dan sepakat akan bekerja sama demi membangun Arema. Dia bersedia dan saya yakin dia tetap profesional,” tandas pelatih berlisensi A Nasional itu mantap.
(tom/bua)
Sebagai calon tukang gedor utama Singo Edan di pentas Indonesian Super League (ISL) 2011-2012, pemain berusia 31 tahun tersebut disiapkan tampil saat tim beruji coba kontra Persekap Kota Pasuruan di Stadion Kanjuruhan sore nanti. Lewat laga eksibisi inilah, tim pelatih bisa memadukan Marcio dengan seluruh calon rekan setimnya.
Pasalnya, kali terakhir dia bermain untuk Arema adalah saat Singo Edan menjamu Persija Jakarta di partai eksibisi, Oktober silam. Kala itu klub berlogo kepala singa bahkan belum memiliki gambaran awal skuad karena sebatas melakukan seleksi terhadap seluruh pemain yang bergabung.
Marcio sendiri tampak sumringah bisa menjadi awak Singo Edan. Bomber kelahiran 14 Januari 1980 itu mengaku bangga akhirnya memiliki kesempatan berkostum Arema pada gelaran kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. “Tentu saya senang akhirnya bisa resmi gabung Arema. Semua tahu Arema adalah tim besar sehingga saya pantas bangga,” ujarnya .
Striker asal Rio De Jenairo ini berharap bisa kembali mengantar Arema menjadi kampiun ISL seperti yang telah dirorehkan klub berlogo kepala singa pada musim 2009-2010 lalu. Sebagai seorang penyerang, target utamanya jelas mencetak sebanyak mungkin gol kemenangan bagi tim pujaan Aremania. “Arema punya suporter jumlah besar yang tak pernah henti memberikan dukungan. Saya akan bekerja keras demi sukses tim,” serunya.
Menilik track recordnya di Liga Indonesia, sejatinya banyak catatan miring pada perjalanan karier mantan pilar Persela Lamongan tersebut. Marcio dikenal sebagai pemain temperamental dan terkesan sulit diatur. Catatan negatif itulah yang banyak disoroti publik.
Meski begitu, koordinator tim pelatih Arema ‘ISL’, Joko ‘Gethuk’ Susilo mengaku sudah memiliki ‘formula’ khusus untuk menangkal sifat Bengal eks bomber Deltras Sidoarjo tersebut.
“Itu sudah menjadi tugas saya untuk membina dia (Marcio). Saya tidak memiliki trik khusus, namun saya siap membuat semua pemain dalam tim menjadi lebih baik. Antara saya dan Marcio sudah berbicara banyak dan sepakat akan bekerja sama demi membangun Arema. Dia bersedia dan saya yakin dia tetap profesional,” tandas pelatih berlisensi A Nasional itu mantap.
(tom/bua)
