
Musim ini mungkin bisa menjadi momen terburuk Persema Malang dalam persiapan kompetisi. Selain keikutsertaan di kompetisi kembali digoyang,sejumlah pemain inti musim lalu juga terancam hengkang.
Satu pemain yang dipastikan angkat kaki adalah Seme Patrick,centre backyang dua musim terakhir membela Laskar Ken Arok.Bek berbadan gempal tersebut memutuskan tak menandatangani kontrak yang disodorkan manajemen. Hingga batas waktu yang ditentukan manajemen,Seme tak menunjukkan batang hidungnya.
Sikap itu kemudian diterjemahkan manajemen sebagai bentuk penolakan Seme menandatangani kontrak anyar. Tanda-tanda hengkangnya pemain spesialis eksekusi penalti ini sebenarnya sudah terbaca dalam pekan-pekan terakhir.Ia terlihat sering tak hadir dalam rutinitas latihan dengan berbagai alasan,sedangkan negosiasi dengan manajemen selalu buntu.
“Kami sudah memberikan batas waktu kepada Seme,dan dia memilih tak menandatangani kontrak.Jadi,kita menganggap dia tidak ingin lagi memperkuat Persema musim depan,”cetus CEO Persema Malang Didied Poernawan. Pihaknya memilih konsentrasi mencari pemain pengganti tugas Seme, daripada menunggu tanda tangan pemain asal Kamerun yang belum pasti.
Didied pun mengaku sudah mengomunikasikan persoalan tersebut kepada Pelatih Slave Radovski. Kepergian Seme sebenarnya terkait masalah pemotongan kontrak yang menurut pemain berambut gimbal ini kelewatan.Ia harus mendapat pemotongan nilai kontrak sebesar 50% dibanding musim lalu dan itu tak bisa dia terima.
Setelah Seme hengkang,kini pekerjaan rumah (PR) Persema adalah mendapat tanda tangan Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan.Walau keduanya sempat mengatakan bakal bertahan, belum ada kepastian dari manajemen soal kontrak baru.“Kim dan Irfan mempunyai komitmen bertahan di Persema.Sejauh ini kita masih membicarakan kontraknya,dan semoga keduanya tidak keberatan dengan kontrak yang kita ajukan.Untuk pengganti Seme,kami akan cari melalui proses seleksi,”tambah Didied. kukuh setyawan