Janji The Jakmania untuk tidak hadir menyaksikan laga timnas Indonesia melawan Qatar yang berakhir dengan kekalahan skuad Wim Rijsbergen 2-3, terbukti sudah sebagai bentuk boikot untuk PSSI bukan untuk timnas.
Jakmania yang biasanya setia menyaksikan laga tim Merah Putih, secara terorganisir dalam kelompok besar, tidak terlihat dalam laga tersebut.
Memang ada sebagian kecil Jakmania yang masih hadir di lingkar jogging track Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tapi mereka tidak masuk, melainkan menyuarakan protes terhadap PSSI yang mengesahkan Persija Hadi Basalamah dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, ketimbang Persija Ferry Paulus yang dipilih dalam Rapat Umum Pemengang Saham.
“Ketua Umum Persija yang sah adalah Ferry Paulus. Hadi Basalamah adalah CEO Jakarta FC yang bertanding di Liga Primer Indonesia,” teriak Jakmania.
Sebelumnya, Sekretaris Jakmania Richard mengatakan, para anggota Jakmania tidak akan hadir di stadion dan mendukung skuad Garuda.
Richard mengatakan, setidaknya ada 10.000 anggota Jakmania yang biasa memberikan dukungannya ke dalam stadion saat Timnas berlaga.
“Kami tidak akan hadir kesana. Ini sebagai bentuk protes kami atas kinerja Komite Eksekutif PSSI yang ‘nggak becus’ dan tidak membereskan masalah yang ada. PSSI juga tak mampu mengatasi masalah internal di Persija,” ujarnya.
Jumlah penonton pada laga Indonesia melawan Qatar akhirnya memang tidak seramai biasanya. Dari 65.000 lembar tiket yang disediakan panitia, diprediksi tak lebih dari 20 persen yang terjual. Namun sejauh ini Panpel belum mengumumkan secara resmi.[lur]