Menjadi pemain sepak bola profesional bukan berarti harus melupakan pendidikan. Itulah yang dilakukan oleh pemain Persipura Stevi Bonasapi. Meski dunia kulit bundar telah memberikan segalanya, namun Stevi tetap tidak melupakan pendidikan. Siang tadi, Kamis 24 Agustus 2011, pemain Timnas U-23 itu resmi menyelasikan studinya di Universitas Cenderawasih dan memperoleh gelar Strata Satu (S1) Ekonomi Manajemen usai menjalani proses wisuda.
‘Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus yang telah membuat semua indah pada waktunya. Kepada orang tua saya, teman-teman di Persipura, tim pelatih dan manajemen Persipura yang selalu mendukung saya,” kata Stevi usai Wisuda.
Menurutnya, awalnya ia memang sempat kesulitan dalam membagi waktu antara bermain bola dan kuliah. Namun berkat dukungan dari semua yang ada di Persipura, dan keluarga akhirnya ia bisa melalui semuanya.
“Kampus juga memberikan disepensasi kepada saya saat latihan tim dan pertandingan. Teman-teman kampus dan dosen juga banyak membantu. Saat ujian Persipura juga memberikan ijin untuk ikut ujian,” ujarnya.
Dikatakannya setelah menyelesaikan kuliahnya ia berkeingan untuk mengikuti jejak para seniornya di Persipura yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditahun depan. “Saat ini saya ikut yang ada saja. Dua-duanya jalan. Sepak bola dan pendidikan, saya ingin ikut jejak para senior di Persipura jadi PNS. Programnya tahun depan kuliah dan pekerjaan adalah jaminan untuk masa depan setelah gantung sepatu,” tandas Stevi Bonsapia.
Sementara itu ayah Stevi Bonsapia, Wellem Bonsapia mengaku bangga anaknya bisa meneyelasikan pendidikannya. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan yang terbaik bagi kami sekeluarga. Ini satu kebanggan bagi kami. Saya tidak menyangka Stevi bisa di wisuda dan menyelesaikan kuliahnya,” ujarnya.
Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini terus mendorong Stevi untuk membagi waktu latihan dan kuliah. “Syukur dia bisa melakukan semua itu. Sejak usia 10 tahun saya sudah yakin dia bisa jadi pemimpin karena baru usi itu dia sudah ditunjuk jadi kapten tim. Saya berharap setelah gantung sepatu nanti dia punya pekerjaan untuk kehidupannya dan masa depanya,” tandas Wellem Bonsapia.
Hal senada juga disampaikan oleh ibu Stevi Bonsapia, Nela Yohana Warwe. Menurutnya, sejak lulus SM A dan masuk ke tim Persipura, Stevi sudah mengutarakan keinginannya untuk kuliah.
“Saya katakan kepadanya kalau memang ingin, saya akan daftarkan. Saya bersyukur selama ini dia bisa bagi waktu. Sebenarnya sejak tahun lalu dia sudah diwisuda. Dia anaknya penurut sehingga keluarga selalu mendukung dia. Kami selalu berdoa agar dia bisa menjadi pemain yang berguna bagi semua,” tandas Nela Yohana Warwe. (J/09)
‘Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus yang telah membuat semua indah pada waktunya. Kepada orang tua saya, teman-teman di Persipura, tim pelatih dan manajemen Persipura yang selalu mendukung saya,” kata Stevi usai Wisuda.
Menurutnya, awalnya ia memang sempat kesulitan dalam membagi waktu antara bermain bola dan kuliah. Namun berkat dukungan dari semua yang ada di Persipura, dan keluarga akhirnya ia bisa melalui semuanya.
“Kampus juga memberikan disepensasi kepada saya saat latihan tim dan pertandingan. Teman-teman kampus dan dosen juga banyak membantu. Saat ujian Persipura juga memberikan ijin untuk ikut ujian,” ujarnya.
Dikatakannya setelah menyelesaikan kuliahnya ia berkeingan untuk mengikuti jejak para seniornya di Persipura yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditahun depan. “Saat ini saya ikut yang ada saja. Dua-duanya jalan. Sepak bola dan pendidikan, saya ingin ikut jejak para senior di Persipura jadi PNS. Programnya tahun depan kuliah dan pekerjaan adalah jaminan untuk masa depan setelah gantung sepatu,” tandas Stevi Bonsapia.
Sementara itu ayah Stevi Bonsapia, Wellem Bonsapia mengaku bangga anaknya bisa meneyelasikan pendidikannya. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan yang terbaik bagi kami sekeluarga. Ini satu kebanggan bagi kami. Saya tidak menyangka Stevi bisa di wisuda dan menyelesaikan kuliahnya,” ujarnya.
Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini terus mendorong Stevi untuk membagi waktu latihan dan kuliah. “Syukur dia bisa melakukan semua itu. Sejak usia 10 tahun saya sudah yakin dia bisa jadi pemimpin karena baru usi itu dia sudah ditunjuk jadi kapten tim. Saya berharap setelah gantung sepatu nanti dia punya pekerjaan untuk kehidupannya dan masa depanya,” tandas Wellem Bonsapia.
Hal senada juga disampaikan oleh ibu Stevi Bonsapia, Nela Yohana Warwe. Menurutnya, sejak lulus SM A dan masuk ke tim Persipura, Stevi sudah mengutarakan keinginannya untuk kuliah.
“Saya katakan kepadanya kalau memang ingin, saya akan daftarkan. Saya bersyukur selama ini dia bisa bagi waktu. Sebenarnya sejak tahun lalu dia sudah diwisuda. Dia anaknya penurut sehingga keluarga selalu mendukung dia. Kami selalu berdoa agar dia bisa menjadi pemain yang berguna bagi semua,” tandas Nela Yohana Warwe. (J/09)
