
Hilton Moreira paham kedatangannya ke Palembang akan menimbulkan reaksi berbeda dari para fans dan suporter.
Tetapi dia menganggap itu merupakan dinamika dan sangat wajar, apalagi para fans Sriwijaya FC mengenalnya sebagai pemain yang membuat masalah terutama aksi provokasinya di lapangan.
"Mungkin ketika saya bermain di klub lain, pemain lawan dan suporter tim lawan, termasuk fans SFC kesal ketika melihat saya bermain. Karena provokasi saya merugikan SFC. Tetapi kini saya pemain SFC dan provokasi saya bagian dari strategi permainan," kata Hilton, Kamis (25/8/2011).
Diakui Hilton, setelah tidak lagi berstatus sebagai pemain Persib Bandung, Sriwijaya FC adalah tujuan utamanya untuk bermain di Liga Super Indonesia (LSI). Musim lalu prestasi SFC cukup bagus di mata Hilton yakni peringkat ke-5 Liga Super Indonesia.
"Maka saya yakin dengan target-target manajemen dan itu tujuan setiap pemain," kata Hilton.
Diakui Hilton, sebelumnya dia tahu kualitas SFC, niatnya semakin kuat untuk bergabung setelah berkomunikasi dengan Kayamba dan Kas Hartadi serta Direktur Teknik-SDM PT SOM Hendri Zainudin.
"Awalnya saya bilang ke Kayamba bahwa saya serius ingin bermain di SFC. Jika nantinya gagal, saya akan cari klub lain, tetapi setelah komunikasi SFC juga serius, maka saya putuskan bermain untuk SFC," jelasnya.
Tetapi dia menganggap itu merupakan dinamika dan sangat wajar, apalagi para fans Sriwijaya FC mengenalnya sebagai pemain yang membuat masalah terutama aksi provokasinya di lapangan.
"Mungkin ketika saya bermain di klub lain, pemain lawan dan suporter tim lawan, termasuk fans SFC kesal ketika melihat saya bermain. Karena provokasi saya merugikan SFC. Tetapi kini saya pemain SFC dan provokasi saya bagian dari strategi permainan," kata Hilton, Kamis (25/8/2011).
Diakui Hilton, setelah tidak lagi berstatus sebagai pemain Persib Bandung, Sriwijaya FC adalah tujuan utamanya untuk bermain di Liga Super Indonesia (LSI). Musim lalu prestasi SFC cukup bagus di mata Hilton yakni peringkat ke-5 Liga Super Indonesia.
"Maka saya yakin dengan target-target manajemen dan itu tujuan setiap pemain," kata Hilton.
Diakui Hilton, sebelumnya dia tahu kualitas SFC, niatnya semakin kuat untuk bergabung setelah berkomunikasi dengan Kayamba dan Kas Hartadi serta Direktur Teknik-SDM PT SOM Hendri Zainudin.
"Awalnya saya bilang ke Kayamba bahwa saya serius ingin bermain di SFC. Jika nantinya gagal, saya akan cari klub lain, tetapi setelah komunikasi SFC juga serius, maka saya putuskan bermain untuk SFC," jelasnya.